anggellawonn
- Reads 8,299
- Votes 952
- Parts 11
"Abang ihh... stop cium-cium Eca!"
Gadis itu mendorong pelan dada Ethan, pipinya sudah merah padam, tapi senyumnya justru malu-malu mengembang.
Ethan hanya tertawa pelan, wajahnya masih begitu dekat hingga napasnya terasa di kulit wajah Eca.
"Gua bakal berhenti ngerokok..." bisiknya sambil menatap bibir Eca yang menggemaskan.
"...kalau bibir lu yang jadi gantinya."
Ethan selalu dikenal sebagai anak yang cuek dan jarang menunjukkan emosinya. Raut wajahnya datar hampir setiap saat, seolah dunia di sekelilingnya tidak cukup menarik untuk mendapat perhatiannya. Sementara itu, Eca, adik perempuannya yang berusia 16 tahun, adalah kebalikannya-centil, manja, jahil dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Perbedaan sifat mereka sering kali menjadi pemicu pertengkaran kecil dalam rumah. Bagi Ethan, Eca adalah bocah merepotkan yang hidupnya penuh drama, sementara bagi Eca, abangnya itu menyebalkan karena selalu terlihat dingin dan tidak pernah menuruti keinginannya.