⚠️ Warning Area Kebaperan ⚠️ 🐨🐨 Kisah transmigrasi jiwa Sheila Anantasia ketubuh Sheilana Zuney. Dentingan musik piano mengalun indah di pendengaran seorang gadis cantik bernetra hazel berambut sebahu. jari jemarinya menekan tuts dengan indahnya. sesekali ia memejamkan matanya menikmati melodi yang tercipta. Sheila Anantasia, gadis geniusnya SMA negeri Garuda. memiliki sifat periang, barbar, bobrok, dan cuek terhadap sekitar. penyuka cogan garis keras! ***** Sheilana Zuney. Pemeran antagonis wanita dalam cerita 'love for mia'. Ana sampai membenci keluarganya sendiri karena pihak keluarga tak mendukungnya bersama sang male lead cerita. Dan akhir dari kisah adalah Ana akan mati ditangan seorang figuran laki-laki yang mempunyai dendam dengan Ana. ***** "Shit. Gue beneran transmigrasi? Serious?!" "Gue harus ubah alurnya. Demi keselamatan hidup gue disini." Sanggupkah Sheila merubah alur dalam cerita yang dimasukinya ini? Jawabnya ada didalam novel ini. Silahkan baca.(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠) 🐨🐨 ⚠️⚠️ •Karya asli •Dilarang meng-copy •Follow akun wp dulu •Wajib vote •And comment. Banyak typo, mohon dimaklumi. Gak up tiap hari. kalau ada mood nulis. Sahabat sahabat aing yang menemukan cerita ini dilarang baca!! Larangan keras⚠️⚠️

Anindya Larasati, seorang pengacara muda idealis, mengalami kecelakaan setelah memenangkan kasus besar yang membuat banyak pengusaha besar rugi. Namun alih-alih mati, ia terbangun dalam tubuh wanita asing-Veronica Halim, tokoh utama wanita dari novel dark romance yang pernah ia benci karena begitu pasif dan tragis. Veronica adalah istri simpanan seorang taipan berkuasa, Kael Alvaro, CEO sebuah konglomerat yang mengendalikan media, hukum, dan politisi. Dalam cerita, Veronica dimanfaatkan, dikhianati, lalu dibunuh secara diam-diam demi menjaga reputasi Kael. Kini Anindya, dalam tubuh Veronica, tahu bahwa ia hanya pion. Tapi ia bukan wanita yang bisa dikendalikan. Ia akan membalikkan keadaan-menggunakan kecerdasan hukum, permainan saham, dan taktik kejam di balik layar. Dan mungkin, mengendalikan pria yang sebelumnya mengendalikannya.