Seorang gadis dingin marasuki novel yang ia baca setelah ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ia tewas, tetapi karakter yang ia rasuki itu adalah karakter yang dibenci oleh novel karena badannya!! apa yang akan dia lakukan? ayo baca cerita nya! Penulis tidak akan melanjutkan cerita! Penulis: Zahra.

Dirimu adalah Aku yang Terluka Bagaimana jadinya bila kasih sayang yang kalian dapatkan hilang begitu saja dalam sekejap mata? Diperlakukan berbeda dan dituntut untuk belajar terus menerus? Apakah kalian kecewa, sedih, atau marah? Bagaimana perasaan kalian jika kalian menjadi seorang Dilan yang merasakan semua itu? Dilan merupakan sepasang anak kembar yang identik. Ia memiliki kembaran yang bernama Daren. Daren, kembarannya dinyatakan memiliki penyakit bawaan dan memungkinkan dirinya tidak akan bertahan lama. Disisi lain Dilan sendiri mendapatkan tuduhan yang membuat dirinya dibenci. Bisakah Dilan terlepas dari tuduhan itu? Ataukah Daren yang sembuh dari penyakitnya? "Oy, Daren! Dirimu adalah aku yang terluka," ucap Dilan. "Begitu sebaliknya, dirimu adalah aku yang terluka," balas Daren. Nikiza punya pesan nih! - Jangan plagiat! - Beri umpan balik ya! - Jangan ada hujatan, bicara baik-baik saja :) -Selalu beri vote! Nikiza menyampaikan: - Tidak meniru karya orang. - Imajinasi dari pikiran Nikiza sendiri. Nikiza akan up: -Satu minggu akan up 2 bab. - Up pada hari Rabu dan Minggu.

Halo, teman-teman! saya penulis baru, jadi saya ingin meminta maaf sebelumnya jika ada kata, kalimat, judul, atau hal lainnya yang mungkin mirip dengan novel orang lain. Mohon jika ada yang perlu diperbaiki, bisa diberikan teguran dengan baik. Sekali lagi, saya meminta maaf karena ini adalah pertama kali saya menulis dan saya mohon dukungan dari teman-teman semua. 🤍🤍

Ilham nggak banyak nuntut dari hidup. Dia cuma pengin jadi anak baik, punya sahabat yang bisa diajak ngobrol tiap malam sebelum tidur, dan kalau boleh sedikit bonus... ada seseorang yang bikin deg-degan tiap ketemu. Tapi ternyata, jadi baik aja nggak selalu cukup buat bikin semuanya berjalan mulus. Ada hari-hari penuh tawa, persahabatan yang hangat dan kocak, momen canggung yang bikin jantung nggak karuan, sampai perubahan kecil dari orang-orang terdekat yang bikin hati mulai nggak tenang. Kadang Ilham bingung: kenapa yang dulu terasa dekat, sekarang malah menjauh? Kenapa yang awalnya indah, tiba-tiba jadi rumit? Ini bukan kisah penuh drama besar. Tapi justru dari hal-hal kecil - salat Subuh bareng, obrolan singkat, surat tak bernama, hingga senyum yang tak sengaja - Ilham mulai belajar banyak hal. Tentang tumbuh. Tentang kehilangan kecil. Tentang rasa yang nggak selalu harus dimiliki. Dan tentang bagaimana setiap langkah yang ia pilih... ternyata membawa arti, meskipun jalannya nggak selalu lurus. Karena kadang, yang sederhana justru yang paling mengubah.