Langit selalu menyimpan rahasia.dan bumi.. selalu menyimpan luka. Jika langit bisa berbicara.mungkin dia akan menjerit. dan bumi.. kalau dia bisa bereaksi, mungkin dia akan menangis tidak berhenti. Cerita ini berkisahkan sesorang anak keempat yang hidupnya seperti.. neraka.

"𝚂𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚞𝚔𝚊." -𝒜𝓂𝑒𝓎𝓈𝒾𝒶𝒶, 𝟢𝟢.𝟢𝟢 "Tolong jemput gue, Ka," pinta gadis itu. "Gak bisa, gue mau jemput Nilam." Jawaban dari seberang sana. "Berarti gue boleh minta jemput Sekala?" tanya gadis itu akhirnya. "Ganjen banget! Pesen taksi kan bisa." Gadis itu memasang raut tak percaya. "... gak waras lo, Ka." •••• "Lo lebih ngebela Nilam dibanding gue yang pacar lo sendiri, Ka!?" bentak Kara. "Nilam itu lagi sakit, Kara!" Naka balas membentak gadis itu. "Iya, sakit jiwa!" tandas Kara. •••• "Naka! Lo bilang lo bakal selalu percaya ama gue!" ucap Kara memohon "Itu dulu. Minggir!" ucap Naka dingin. •••• "Bahagia terus, Kara." "Lo peduli?" •••• "Pilihan lo cuma dua." "Mati tragis." "Atau hidup tragis." -00.00 Start ➡️11 April 2021 End ➡️9 Agustus 2021

[SELESAI] Aku perlu puluhan malam agar aku paham apa yang kamu katakan. Bahwa kamu memang akan pergi meninggalkan. Bahwa senja adalah tanda perpisahan. Jika kita tidak ditakdirkan untuk bersatu Rindukan aku seperti pasir yang mengukir jejak kita yang telah lalu Layaknya aku yang membingkai wajahmu sore itu Lalu kenanglah aku seperti dinginnya angin yang menyapamu Layaknya sikapmu padaku Kemudian, lupakan aku seperti malam yang perlahan pudar ditelan sang waktu Seolah semuanya tak menemui titik temu © kkumkim, 2020 || Senja Milik Bumi