Ia jatuh cinta pada yang tak pernah benar-benar tinggal, dan merasa dimengerti oleh yang tak pernah ia minta datang. Tapi tidak pernah dalam waktu yang bersamaan. Dan dari sanalah luka itu lahir- bukan karena memilih, melainkan karena tak pernah bisa.

Setiap manusia pasti memiliki orang yang mereka sayangi. Anggap saja orang yang kita sayangi itu seperti lilin yang menerangi ruang kehidupan kita. Semakin banyak orang yang kita sayangi, semakin banyak lilin yang kita miliki. Tapi bagaimana jika orang kita sayangi pergi? Maka lilin yang kamu miliki akan padam seiring perginya orang yang kita sayangi. Disini akan mengisahkan seseorang yang hanya memiliki satu lilin terakhir untuk dia jaga. Apakah lilinnya akan bertahan? Atau akan padam?

Ini bukan cerita cinta. Ini tentang rasa yang tumbuh diam-diam, pada seseorang yang bahkan tak pernah menjadi milikku. Aku tidak kehilangannya-karena sejak awal, dia tidak pernah benar-benar ada untuk kumiliki.