chita225
- Reads 101,470
- Votes 7,284
- Parts 130
Begitu terbangun, Shi Shi'an mendapati dirinya menjadi bocah tak disayang dalam keluarga Shi. Usianya baru sebelas atau dua belas tahun, tetapi tubuhnya kurus kering seperti anak yang jauh lebih kecil. Ayahnya pekerja keras tetapi terlalu patuh pada orang tua, ibunya lemah lembut seperti roti empuk, sementara kedua kakaknya sudah lama kehilangan semangat karena tekanan sang nenek!
Belum sempat bernapas lega, keluarga mereka harus memulai perjalanan mengungsi. Sang nenek tak menyayanginya, bibi dari pihak ayah memandangnya sebelah mata, bahkan di tengah perjalanan ada yang bersekongkol dengan orang luar untuk menjualnya!
Siapa sangka, sang ayah yang selama ini terlihat penurut ternyata bisa menebas perampok dan mengguncang seluruh desa demi mencari anaknya! Begitu berhasil berkumpul kembali, ia langsung membawa keluarganya berpisah dari rumah utama. Keluarga yang tadinya lembek ini pun mulai bangkit, tak lagi menjadi sasaran empuk bagi siapa saja!
Dengan ruang dimensi di dalam tubuhnya, Shi Shi'an tak pernah pelit berbagi. Dalam perjalanan mengungsi yang penuh kesulitan, keluarganya tetap bisa menikmati kue-kue lezat, nasi putih hangat, dan bahkan daging merah yang menggugah selera! Ketika banjir datang dan panik melanda, ia hanya menggerakkan tangannya, ubi dan kentang pun muncul, menyelamatkan banyak orang!