Romance by : H I N O I R
5 stories
Langkah Pelan Di Kelas Dua | Part 2 by hinoir
hinoir
  • WpView
    Reads 130
  • WpVote
    Votes 88
  • WpPart
    Parts 38
Langkah pelan mereka telah menemukan tujuan. Hubungan yang tadinya hanya sebatas berbagi bekal di taman sekolah, kini mekar menjadi sebuah kepastian hangat yang dilihat semua orang. Ares, yang telah menemukan alasan untuk menjadi lebih dari sekadar bayangan di pojok kelas, kini mulai menunjukkan sisi dirinya yang selama ini tersembunyi, seorang pelindung yang berani dan perencana yang tak terduga. Namun, cinta saja tidak cukup. Saat sebuah tantangan baru menguji persahabatan mereka, Ares dan Liana, bersama kedua sahabatnya, memutuskan untuk tidak hanya berjalan berdampingan, tetapi untuk membangun sesuatu bersama. Lahirlah sebuah dunia kecil yang mereka ciptakan dengan tangan mereka sendiri, sebuah tempat di mana tawa, kerja keras, dan harapan melebur menjadi satu. Di dalam dunia baru yang hangat ini, mereka menemukan ritme yang berbeda, ritme sebuah tim dan pasangan. Tapi di luar sana, dunia Ares yang sesungguhnya, dengan semua aturan dan bebannya, masih menunggu dalam diam . Pertanyaannya bukan lagi "apakah mereka saling menyukai?", melainkan "apakah dunia kecil yang mereka bangun dengan tulus ini cukup kuat untuk bertahan saat dihadapkan pada realita yang jauh lebih besar?"
Langkah Pelan Di Kelas Dua | Part 1 by hinoir
hinoir
  • WpView
    Reads 467
  • WpVote
    Votes 183
  • WpPart
    Parts 36
Ares Aditya dikenal sebagai murid paling santai di kelas dua SMA. Duduk dekat jendela, selalu mengantuk saat pelajaran, dan punya reputasi "murid pemalas". Dia tidak populer, tapi bukan juga orang aneh, hanya tipe orang yang merasa dunia terlalu ribut untuk ia kejar. Sampai suatu hari, datang 'Liana', siswi pindahan yang selalu membawa bekal buatan sendiri, suka membaca novel, dan duduk di bangku yang... kebetulan tepat di sebelah Ares. Pertamakali ia menatapnya, ia tak mampu berkata-kata, sampai saat gadis itu mendekat dan berkata "Hai, aku Liana," dunia Ares yang sunyi jadi sedikit lebih berwarna. Hari demi hari, mereka saling mengenal lewat hal kecil: berbagi bekal, makan bersama, dan mengobrol ringan. Tanpa sadar, Ares belajar bahwa kebahagiaan tak selalu datang dalam bentuk besar; kadang ia muncul dalam bentuk tawa lembut seseorang yang menoleh padamu saat bel pulang berbunyi.