Cerita ini menceritakan dari awal pertemuan antara Fian Kazama dan Nakaza Bina dengan dua cewek di kelas baru nya, Senna Amada dan Ekina Ai. Bagaimanak tujuan akhir hubungan mereka? Note: mungkin nanti bakal ada yang gak logis, tapi itu memang kubuat gitu. Soal alasanya nanti di bab akhir, jadi ikuti terus yaa

My kisah ini dimulai oleh 2 orang siswa SMA yang bernama Fian Kazama dan Senna Amada.Fian dan Senna adalah rival sejak SMP, mereka tidak akur. Setiap kali bertemu, selalu ada perdebatan, mereka ini selalu berdebat dengan hal yang sepele dan tidak terlalu penting. Tetapi semua itu menjadi berubah ketika mereka dipasangkan dalam sebuah kelompok untuk mengerjakan proyek dokumenter akhir semester selama 3 minggu, dan karena itulah, perubahan mulai terjadi. Apa yang membuat mereka seperti itu? Ini lah dia my kisahku di mulai

Nama: Mubaraka Genre: Islami, slice of life, romance Islami, komedi, pembelajaran hidup. Keluarga Ferdy, keluarga yang begitu hangat. Terdiri dari ayah yang suka bergurau namun tegas dan bertanggung jawab menafkahi keluarganya. Bunda, sebutan anak mereka pada ibunya yang memiliki sifat hangat dan lembut serta selalu membuat situasi menjadi nyaman. Anaknya, ya. Dia adalah tokoh utama, Vino. Seorang anak ceria yang selalu menghormati dan menyayangi orang tuanya. Namun, keluarga ini berubah sedikit demi sedikit. Ayahnya mendapati ia ditipu dan bisnisnya memperlihatkan tanda-tanda akan gulung tikar. Kecerian ayahnya berkurang membuat suasana mengikuti, mulai tak hangat. Puncaknya suatu malam, Vino yang sedang beraktivitas tiba-tiba mendapati ayahnya sudah pulang ke rumah. Akan tetapi, bukan kecerian, kehangatan, ataupun gurauan yang ditunjukkan. Kemarahan. Kekecewaan. Luka.. Dia mendapatkan sebuah foto dari temannya foto yang membuat hatinya begitu tersakiti. Istrinya selingkuh. Mulai saat itulah keluarga ini semakin berubah, bahkan seperti bukan lagi keluarga yang selama ini Vino kenal. Piring pecah, meja berantakan, bentakan, pertengkaran makin lama menjadi kebiasaan. Padahal semua itu terjadi karena kebenaran yang datang terlambat. Vino hanya bisa terus menatap dengan tatapan kosong melihat keluarga hangatnya berubah drastis seperti itu. Ia juga semakin terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik. Merokok, tawuran, pertengkaran sudah menjadi kebiasaan bagi seorang Vino. Wajahnya yang dulu membuat siapa saja melihatnya gemas sekarang menjadi wajah yang paling ditakuti. Dia di cemooh, di hindari, di musuhi. Suatu malam ia sudah semakin tak kuat melihat kondisi keluarganya, ia lari... Berusaha mencari tempat perlindungan, hingga bertemu suatu masjid yang mengumandangkan adzan begitu merdu. Tempat yang membuat air matanya pecah, yang membuat hatinya yang terkikis menjadi lebih lega. Lalu ketenangan ia dapatkan. Di sujud terakhirnya.