bismavalen's Reading List
3 stories
Ketua OSIS Koplak [SEGERA DIFILMKAN] by mauulanawisnu
mauulanawisnu
  • WpView
    Reads 3,367,833
  • WpVote
    Votes 159,477
  • WpPart
    Parts 68
[SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU!] [[Beberapa part di private Follow penulis untuk membuka private]] #1 DALAM HUMOR (17-01-17 // 15-02-17 // 22-02-17//15/16/17/18/19/20/23/24/25/27/28/29-04-17//04/05/06/19/20/21/30/31-05-17//01/05-06-17) Bagaimana kalau murid usil dan jahil seperti Nurman menjadi ketua OSIS? Bukankah salah satu syarat menjadi ketua OSIS itu harus pintar baik dan sopan? Semua itu mendadak menjadi nyata saat Pak Sudriman dengan usil menjadikan Nurman sebagai bakal calon ketua OSIS SMA Mandiri dengan alasan ingin membuat Nurman bisa lebih baik. Dan lebih kacaunya, prediksi tentang Nurman semua salah. Jika awalnya Nurman diprediksi tidak akan menang menjadi ketua OSIS, justru terbalik, Semua murid di SMA Mandiri dengan serempak memilih Nurman menjadi ketua OSIS yang baru. Mereka beralasan jika OSIS dipimpin Nurman, maka semua peraturan ketat yang di buat OSIS akan dihilangkan. Mampukah Nurman merubah sikap bandelnya dan menjadi keuta OSIS yang baik? Lalu bagaimana para guru SMA Mandiri menghadapi ketua OSIS baru dengan semua kekurangnanya itu?
Ketua Kelas VS Perusuh Kelas [Telah Terbit] by Rainniya
Rainniya
  • WpView
    Reads 11,785,317
  • WpVote
    Votes 761,942
  • WpPart
    Parts 75
[TELAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU GRAMEDIA SELURUH INDONESIA] "ALDI! KAYAKNYA LO MAU GUE SERET KE RUANG BK LAGI YA!" "Aduh jangan ke BK dong, aku maunya ke pelaminan aja sama kamu." "Gue capek banget dah liat lo! Arhh!" "Capek karena mikirin gue terus ya?" ©story by Rainniya 2017
Terrifying Short Story: "LAIN" by BudiRachman
BudiRachman
  • WpView
    Reads 721
  • WpVote
    Votes 82
  • WpPart
    Parts 1
David Lodge berkata dalam The Art of Fiction: "Bisa dikatakan bahwa cerpen pada hakikatnya harus mengarah 'pada penutupnya. Oleh karenanya, kita memulai menulis cerpen dengan harapan akan segera sampai pada penyelesaiannya, sementara itu, jika kita memulai menulis novel kita tidak tahu kapan harus menyelesaikannya." Di sini saya setuju, karena saya selalu mengawali ide cerpen dengan memikirkan penutupnya (biasanya saya memilih ending cerita yang memberikan efek mengejutkan). Di sisi lain, saya juga membangun cerita yang mengandalkan persepsi indrawi dari POV orang pertama. Kenapa? Karena untuk memberikan efek ambigu akibat dari persepsi yang keliru dari sang tokoh. Selamat membaca... :)