Dari Depok ke Solo, dari kampus ke Mangkunegaran. Random events that ultimately change the lives of two people: Diajeng and Lingga. Diplomat muda yang gagal lanjut karir dan tidak sengaja bertemu seorang Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia kenalan temannya; Esa Atmaja, di Puro yang kelak meneruskan singgasana untuknya. Pepatah Esa mengatakan: berjalanlah sebelum gamelan ditabuh.

Pernah terpikirkan jika di suatu tempat di dunia ini, ada tempat dimana para tukang gosip berkumpul jadi satu? Kota itu terlalu ramai untuk seseorang seperti Eca. Gadis desa yang sederhana itu datang ke ibu kota bukan hanya untuk mengejar cita-cita akademik, tapi juga... cinta. Iya, cinta. Mungkin terdengar konyol, tapi Eca punya impian yang sangat spesifik: kuliah di universitas besar dan punya pacar kakak tingkat yang ganteng. Itu saja. Tapi hidup tidak pernah semudah itu. Apalagi di kota besar. Apalagi di universitas yang tidak hanya penuh ambisi, tapi juga... gosip.

Satu anak panah. Satu mantra kuno. Dan satu pertemuan yang mengubah segalanya. Ricky, pemuda pendiam dari desa biasa, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah saat ia tersesat di hutan dan bertemu Marie-gadis jenaka dari dunia lain, yang membawa rahasia tentang perang sihir lama dan kunci untuk menyelamatkan dunia. Di antara bayang-bayang Eldren, makhluk-makhluk gelap, dan menara sihir yang terlupakan, mereka harus belajar saling percaya-dan menjaga perasaan yang tumbuh di antara dua dunia yang tak seharusnya bersatu. Ketika cahaya dan kegelapan bertarung, akankah cinta cukup menjadi sihir terkuat dari semuanya?

⚠️ CERITA BERBEDA DARI VERSI LAMA⚠️ Dead Attack I: The Tragedy Peristiwa itu mengubah segalanya. Peristiwa pada sore hari itu akan selamanya terus membekas di ingatan mereka yang berhasil melarikan diri dari sekolah. Lapangan yang penuh dengan tawa diisi dengan jeritan dan darah. Koridor yang diselimuti ketenangan dipenuhi dengan onggokan tubuh tak bernyawa. Meninggalkan wajah-wajah ketakutan yang berlumur darah, bergerak tak tentu arah demi bertahan hidup. Tak pernah sedikit pun kengerian ini terlintas di kepalanya. Tak pernah sedikit pun kengerian ini terlintas di kepala semua orang. Menyaksikan bagaimana pemuda itu memandangnya dengan sepasang mata yang bergerak namun tak hidup, tubuh berlumur darah dan luka, tangan menggantung di sisi tubuhnya tak berarti. Sementara mereka terjebak kegelisahan akan kematian. Ketika Jaemin pergi meninggalkan lapangan pada sore itu, tidak akan ada yang baik-baik saja. Tanpa ada siapapun yang tahu, bahwa saat itu kehidupan mereka tidak akan pernah sama lagi. Mereka tidak tahu, bahwa peristiwa mengerikan ini akan membawa semua orang pergi dan tak pernah kembali lagi. "Jaemin, yang tidak hidup dan juga tidak mati." "Kau berhak untuk hidup. Kau berhak untuk melihat semua peristiwa mengerikan ini." "Karena itu kau harus kembali." ---- Dead Attack (Old Ver) Mei 2019-Desember 2020 Dead Attack I: The Tragedy (Revisi) 5 Juli 2024 ✏ Thriller/Action/Survival ✏ DILARANG KERAS PLAGIAT