meliapspta2004
- Reads 67,090
- Votes 1,464
- Parts 71
"Dia tak pernah menyapaku. Tapi diam-diam, ia menyebut namaku dalam sujudnya."
Nadina Azalia Khalifah, baru saja menutup masa putih abu-abunya dengan ijazah dan harapan baru. Hidupnya tenang, sederhana, dan jauh dari riuh asmara. Ia hanya tahu satu hal, kalau jodoh, pasti datang. Dan jika belum datang, maka doa adalah cara terbaik untuk menunggu.
Di sisi lain, Muhammad Agam Ghifari Al-khafi, seorang pendakwah muda yang karismatik dan teduh tak pernah mencari dengan mata. Ia mencari dengan hati. Ia percaya, wanita terbaik bukan yang paling sering muncul di keramaian, tapi yang diam-diam tumbuh dalam doanya.
Mereka tidak saling mengenal. Tapi Allah punya cara-Nya sendiri.
Satu majelis. Satu pertemuan singkat. Dan dua hati yang sama-sama tunduk pada waktu malam.
Ini kisah tentang cinta yang tidak diumbar, tapi dipanjatkan.
Tentang pertemuan yang bukan hasil usaha, tapi hasil doa.
Dan tentang dua nama yang akhirnya bertemu... di bawah langit yang sama.