Saat itu Lee Anri tidak pernah menduga, jika sikapnya akan diartikan sesuatu yang sangat berarti besar. Anak lelaki yang saat itu terbaring lemah tak berdaya di ranjang sampingnya. Dimana ia tau jika bukan hanya tubuhnya lah yang merasakan sakit, melainkan juga hatinya. Yang kala itu membuat Anri merasa sangat berempati padanya. Berusaha memastikan bahwa Kim Sun-woo akan tetap hidup dengan baik dan tumbuh menjadi pria dewasa yang keren walau mereka tak akan pernah bertemu lagi. Hingga bertahun-tahun pun berlalu, masa remaja mereka telah berakhir dengan banyak hal telah terjadi sejak terakhir kali mereka berjumpa. Kini mereka telah tumbuh dewasa tanpa pernah saling tahu kabar masing-masing. Sampai pada suatu hari, Tuhan akhirnya mengabulkan Sun-woo yang selalu memohon tanpa henti agar dirinya dapat bertemu lagi dengan gadis yang telah menyelamatkan hidupnya.