Mungkin makhluk mati lah yang lebih melimpahkan kenyataan, dibanding dengan makhluk hidup, dan yang mati jua tak terlepas dari kebohongan. Dalam kobaran kebencian revolusi, dialah yang diutus untuk evaluasi. Di dunia yang dipenuhi pembangkang, dialah yang diutus untuk dibuang. Ia tumbuh tanpa nama dan asal, pada jejak salju ini ia membuang sial. Beku dan keras tidak manusiawi, masalalu yang terus menggerogoti diri. Jauh di tempat namanya diukir, dendam tumbuh menjadi hutang janji. Sosok yang dulu melekat bersamanya, kini bersumpah menumpah segalanya. Kasihnya telah menjadi abu, dan akan meledak karena terhempas oleh mesiu: Di antara dua kutub, api Prancis dan salju Eropa Timur akan kembali terbakar. Karena masa lalu tidak pernah mati. Ia hanya menunggu untuk dikunjungi.