Hong Mingi x Park Yoonho (BxB) | Fanfiksi Bully to Lover Catatan: Harusnya Mingi, tapi udah terlanjur bikin Minggi (double g) di dalem ceritanya. Jadi, yaudahlah ya 😆 PERINGATAN: KONTEN DEWASA!!! *** "Besok kalo gue ngechat, jangan ngeles. Ngerti?" Suara Minggi berat, tegas. Yoonho terdiam kebingungan sembari mengasingkan pandangannya. Minggi mendekat. Wajahnya hanya sejengkal dari wajah Yoonho. "Tatap mata gue kalo ngomong!" bentaknya. Tangannya menghantam meja. Keras. Tubuh Yoonho bergetar. Perlahan, ia menengadah. Matanya bertemu tatapan tajam itu. "M-maaf," suaranya gemetar. Beberapa detik hening. Minggi menyeringai. Senyum tipis yang menyebalkan. *** Warning: Cerita ini diintensikan sebagai karya fiksi! Cerita ini menampilkan tema bullying yang bisa memunculkan rasa tidak nyaman. Tujuannya bukan untuk membenarkan perilaku tersebut, melainkan sebagai bagian dari ekspresi seni. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami perundungan, carilah dukungan dari orang yang dipercaya, konselor, atau lembaga terkait.

Kim Junseo dan Kim Geonwoo tumbuh bersama sejak kecil. Kedekatan mereka membuat banyak orang mengira keduanya pasangan, hingga kenyataan berbeda terungkap: Junseo berdiferensiasi sebagai seorang Alpha, sementara Geonwoo menjadi seorang Enigma. Bagi Junseo, Geonwoo hanyalah sahabat yang tak pernah ingin jauh darinya. Namun, bagi Geonwoo, Junseo adalah segalanya-cinta, kebutuhan, sekaligus obsesi. Tak ada yang boleh mendekati Junseo, kecuali dirinya. Ketika popularitas Junseo sebagai Alpha menarik perhatian banyak Omega, Geonwoo semakin menunjukkan sisi posesifnya. Namun, keadaan makin rumit saat Yoo Kangmin, seorang Enigma sekaligus senior Junseo dari fakultas hukum, mulai tertarik padanya. Dua Enigma dengan obsesi yang sama-Geonwoo dan Kangmin-akhirnya terjebak dalam pertarungan diam-diam untuk memiliki Junseo sepenuhnya. Junseo pun perlahan sadar: mungkin selama ini ia bukan hanya dikelilingi oleh cinta... melainkan juga terperangkap dalam jerat obsesi yang berbahaya. Cerita pertama, semoga kalian suka. Jangan lupa follow gaes. Homophobia, jangan mendekat 😀

Short story! 🔞 "Sebenarnya kamu serius nggak, sih, sama aku? Aku berasa digantung sama kamu, Geon." - Javian Karelino. Tentang Geon dan Javian yang menjalin hubungan diam-diam tanpa sepengetahuan orang lain. Mereka tidak ingin semua membicarakannya, terutama Javian yang bekerja sebagai aktor, dan Geon sebagai managernya.

Junseo bottom bisa oneshoot atau bisa sampai 4 part ya. . ini short story junseo harem

hanya cerita tentang dua insan yang berjuang untuk masa depannya, ketika mereka sedang fokus merancang untuk keinginan yang lebih besar, rasa itu muncul tanpa disadari, bahkan rasa itu sudah ada saat mereka bertemu untuk pertama kalinya.

Geonwoo itu tampan namun sayang sikapnya sangat dingin kepada semua orang dan selalu bersikap tegas. hal itu menjadi daya tarik semua orang kepadanya agar bisa menaklukan hati geonwoo, hingga detik ini tidak ada seorangpun yang bisa menaklukannya hingga kedatangan junseo ke dalam hidupnya mengubah segalanya akankah geonwoo melabuhkan hatinya kepada junseo? atau malah menganggap junseo sebagai pengganggu?

Dunia tidak selalu mencintai orang yang lembut. Kadang, dunia menertawakan mereka - yang berbicara terlalu pelan, yang tersenyum meski hatinya koyak, yang berusaha baik di tengah semua kebencian. Gao Tu tahu itu sejak lama. Sejak pertama kali ia belajar bahwa diam adalah cara terbaik untuk bertahan hidup. Bersuara hanya akan membuatnya dipukul, disalahkan, dan dilupakan. Maka ia memilih sunyi - tempat di mana tangis bisa terdengar tanpa harus dimengerti siapa pun. Setiap pagi, sebelum lonceng sekolah berbunyi, ia menulis. Tangan kurusnya bergerak pelan di atas kertas putih, menulis kalimat demi kalimat dengan tinta biru. Tulisan itu tidak pernah menyebut nama pengirimnya, tidak pernah menceritakan siapa dirinya. Ia hanya menulis untuk membuat seseorang bertahan. Seseorang yang menjadi alasannya untuk terus hidup. Dan juga... orang yang setiap hari membuatnya ingin mati. Shen Wenlang. Nama yang indah, tapi menyakitkan untuk diucapkan bahkan di dalam hati. Gao Tu menulis surat untuknya setiap pagi - meski tahu, setiap sore, mungkin dirinya akan kembali didorong, ditertawakan, atau disiram air kotor oleh tangan yang sama. Ia tidak menulis untuk dibalas. Ia hanya menulis agar Wenlang tahu, di suatu tempat yang tidak pernah ia lihat, masih ada seseorang yang percaya padanya. Mungkin cinta memang sesakit itu. Tidak selalu tentang memiliki, tapi tentang bertahan - bahkan ketika dunia terus menertawakan luka yang kau sebut kasih. Shen Wenlang X Gao Tu Boys Love