Aldiandya Daffa.. Kamu Mahasiswa hukum yang menyukai sejarah, masa lampau apa yang kamu sukai? begitu gemarnya membaca buku dari berbagai peristiwa dan filosofi. tapi kenapa setelah kita saling mengenal justru kamu menjauhi semua kesukaanmu? apa saya membawa pengaruh buruk? sepertinya tidak juga.. saya bisa membawa mu kemanapun tempat yang memiliki kejadian menarik di masa lalu, dan saya selalu menemani kamu disetiap langkah. bahkan menuntunmu untuk menciptakan sebuah mahakarya luar biasa di sepanjang ingatan semua orang.

🔞 Yizhan Fanfic | Local BL 🔞 Rated 21+ Silakan meninggalkan halaman jika belum cukup umur. Cerita ini berlatar belakang pada tahun 2016. Sean Libra Hiromasa, seorang desainer di salah satu perusahaan mode ternama cabang Surabaya dan tulang punggung keluarga. Dipertemukan dengan mitra kerja perusahaan, yakni Leonard Wang. Pemilik perusahaan Boyuan Culture, memiliki hobi yang memacu adrenalin salah satunya balapan. Bagaimana cara Leonard Wang mendekati Sean? Akankah pertahanan Sean yang straight goyah, ketika menghadapi godaan seorang Leonard Wang? Wang Yibo as Elang Leonard Wang (Top) Xiao Zhan as Sean Libra Hiromasa (Bottom) ••• Autentisitas adalah sinar yang memancarkan keindahan jiwa si penyulam cerita, jadi hindari memetik bayangan cermin yang sudah dimiliki orang lain.

Semua cerita yang ada di sini murni hasil pemikiran sendiri. Dilarang memplagiat cerita ini. 🚫 Lebih bijak lah dalam memilih cerita dan juga membaca. = Jangan Salah lapak.! Genre : LGBT / BL (Boy Love), Dark Romance, Mafia, Petarung Jalanan, Enemy to Lovers, Drama, dll. Cast Utama : • Wang Yibo • Xiao Zhan Kisah di balik darah, dendam, dan gairah terlarang. Di kota yang dikuasai dunia bawah, dua nama tak pernah damai. Wang Yibo, pemimpin mafia dingin dan mematikan. Xiao Zhan, petarung jalanan liar dan tak terkalahkan. Saat rahasia distrik Liondez bocor, mereka dipaksa bersatu. Dalam kerja sama penuh ancaman dan godaan berbahaya. Dari bentrokan jadi lirikan. Dari benci jadi hasrat. Tapi cinta di antara peluru dan pengkhianatan bisa jadi senjata paling mematikan. "Kau membenciku? Buktikan. Tapi jangan harap aku akan membiarkanmu pergi hidup-hidup." Penasaran? Baca langsung.