deepbluemind
- Reads 1,300
 - Votes 195
 - Parts 8
 
Alyana Sekar Anindya adalah langit di musim kemarau-tenang, biru, dan tampak tak terganggu, tapi menyimpan gemuruh kecil yang tak pernah ia tunjukkan. Cara bicaranya lembut, seolah setiap kata sudah disaring agar tidak melukai siapa pun. Ia mencintai hal-hal sederhana: cahaya sore yang jatuh di halaman rumah, aroma buku baru, dan langit yang berubah warna menjelang senja. Alyana hidup dalam ritme yang pelan, tapi hatinya selalu berjalan jauh, menatap mimpi yang terletak ribuan kilometer dari tempat ia berdiri.
Arunika Lintang Dewasari adalah fajar di puncak gunung-datang tiba-tiba, mengusir gelap, dan membawa hangat yang memaksa semua orang membuka mata. Langkahnya cepat, suaranya mantap, dan tatapannya selalu seperti sedang menghitung langkah ke depan. Arunika tak pernah takut berdebat jika merasa ada yang salah, tapi ia juga orang pertama yang akan berdiri di depan ketika sahabatnya disakiti. Ia mencintai pagi, bau tanah basah, dan sensasi udara dingin yang digigit hangatnya matahari.