Abang adek
3 stories
Elvio ||on going|| by riematcha
riematcha
  • WpView
    Reads 6,585
  • WpVote
    Votes 430
  • WpPart
    Parts 10
Lagi tahap revisi ya guys, soalnya aku liat-liat masih berantakan banget alur sama bahasa nya😔 Yang udah ada keterangan 'revisi' itu udah ku revisi ya guys ••• "Nenek kenapa aku ada disini??" Elvio bertanya dengan lirih Dengan tersenyum Lucy menjawab, "Saya hanya ingin bermain denganmu Elvio," kemudian ia berjongkok sembari mencengkram dagu anak di depannya ini. "T-tapi nek, disini banyak debu, aku gak bisa nafas dengan baik nek" ujar Elvio menatap takut sosok Lucy, berharap ia akan segera di keluarkan dari sini. Namun Lucy seakan acuh pada kalimat yang dilontarkan oleh nya, ia kembali berdiri dengan angkuhnya, senyum tipis tersungging di bibirnya yang kemudian bibir itu berucap, "Kamu tahu salah kamu apa? Sehingga saya membawa mu kesini?" •••• Hai hai haiiiii Ini cerita dengan konflik ringan ya guys, nikmati aja cerita pertama ku ini👉👈 kalau ada kesamaan sama cerita lain maklumin ya, karena cerita dengan genre brothership itu kebanyakan emang sama! Dan ini hasil pemikiran ku sendiri Happy reading guysss!! Start: 14 okt 23 End: -
gua abang lo bukan ade lo(hiatus) by xioather
xioather
  • WpView
    Reads 47,868
  • WpVote
    Votes 2,290
  • WpPart
    Parts 23
Menceritakan seorang remaja laki-laki yang hidup bersama ibu tirinya namun sayang sekali ibu tirinya harus pergi meninggalkan dirinya sendiri di usianya yang terbilang cukup muda yaitu 15 tahun, dirinya berkerja di cafe untuk membiayai kehidupanya namun karna dirinya hanya hidup sendiri membuat dirinya hidup dengan bebas dan tak jarang juga ikut balapan dan merokok Namun kebebasannya tak selamanya karna tiba-tiba saja ada 3 orang remaja yang mengaku bahwa mereka adalah adik kandungnya "Kami adalah adik kandung mu dan aku adalah kembaranmu" "Apaan anjing gj banget, dateng-dateng ngaku-ngaku ade gua" "Ck cerewet sekali kau bang, dan jagan gunakan bahasa gaulmu apalagi mengumpat" "Anj, gua tau kalo gua itu memang pengen punya ade dari dulu, tapi kenapa gua yang sulung tapi gua yang serasa jadi bungsu taik lah" Warning Typo bertebaran Kata-kata non baku Jika ada kata-kata yang menyinggung kalian saya mohon maaf Toxic No bxb(yaoi) Kalo dirasa alur jelas, langsung uq tampa di revisi Kadang tiba-tiba kata-kta yang ada di alur biasanya bisa berubah karna di perbaiki author(kalo author ga males sih) uq?? Sesuai mood author Ini cerita ke 2 ku jadi ya gono masih gj gj bgt
ADIKARA ELUSIF by blackcurrantbery
blackcurrantbery
  • WpView
    Reads 39,050
  • WpVote
    Votes 2,647
  • WpPart
    Parts 28
Baca lapak sebelah dulu biar nyambung, baca DeKaNa🔥 "M-maksudnya apa?" Ekspresi wajah yang semula terlihat senang berganti menjadi rawut wajah yang amat tidak disukai, seolah perubahan mimik wajah mempengaruhi suasana hati sang pemilik Perlahan sudut bibirnya ketarik ke pinggir membentuk lekungan senyuman yang terlihat menyeramkan bagi remaja yang berdiri di hadapannya, bahkan bola matanya terlihat bergetar melihat apa yang tengah terjadi di hadapannya. "Hanya seminggu" Kakinya perlahan melangkah mendekati remaja yang sudah membeku di tempat itu, mengayunkan tangannya untuk mengusap puncak kepala yang lebih muda "Sayang sekali, Khai nggak panggil Ayah-" Plak Ia menatap tangannya kemudian menatap anak yang lebih muda di hadapannya dengan alis mata terangkat, berani, sangat berani "L-lo gila" "Lo bawa gue kemana hah anjing?" Ia memejamkan matanya, sudah seminggu ini hatinya berbunga-bunga, namun sekarang api neraka kembali membakar hatinya mendengar lontaran perkataan dari anak muda yang ada di hadapannya. Srett "Kenapa lo diam aja hah?, jawab!, lo bawa kemana gue hah?" Teriaknya dengan nafas tersenggal-senggal karena perasaan marah. Ia kembali tersenyum, mencoba mengusap puncak kepala itu namun tepisan kembali dirinya dapat, oke cukup, ia sudah sangat sabar kali ini, "Askar ternyata nggak guna" Perlahan kaki itu mendekati remaja itu, lalu mengusap paksa kepala itu dengan kuat, dan dalam sekali tarikan ia berhasil membuat tulang tengkorak itu bersentuhan kasar dengan dinding rumah kokoh miliknya "Lo manja banget ya Kai, semua harus gue yang turun tangan" Ucapnya sembari menyeringai melihat ekspresi wajah Kaivan yang terlihat kesakitan sekaligus marah karena tidak bisa melawan.Tubuh itu jatuh telentang di lantai, dan tanpa belas kasihnya, ia menaruh telapak kakinya di atas dada Kaivan yang seketika membuat anak itu meringis sakit karena tak mampu menahan rasa sakit lagi "A-abang" "Kalau udah kek gini, baru manis diliat" 19 April 25