Dia hanya gadis polos dari desa yang datang ke kota demi menyambung hidup... Tak pernah terbayang, nasib membawanya bekerja di rumah pria angkuh dan misterius itu - Kenzo Ardiansyah. Kenzo tak pernah percaya cinta, apalagi pada wanita sekelas Mutiara - seorang pembantu. Tapi ketulusan gadis itu perlahan merobohkan dinding dingin di hatinya. Namun segalanya tak sesederhana itu... Masa lalu keluarga Kenzo menyimpan rahasia kelam - tentang bayi yang ditukar, cinta yang dikhianati, dan luka yang belum sembuh. Ketika kenyataan terungkap, Mutiara terjebak dalam badai yang mengancam hidup dan cintanya. Antara cinta, status, dan pengorbanan... Masihkah Kenzo memilih Mutiara? Ataukah semua berakhir hanya karena dia... seorang pembantu?

Basmalah Gralind, perempuan yang memiliki paras cantik. Selain cantik dia juga berbakat dan pintar di bidang apa pun. Tapi hanya satu yang tidak bisa ia lakukan. Yaitu memikat hati laki-laki idamannya. Rakha Permana. Rakha Permana, laki-laki yang dinginnya seperti kutub Utara. Kenapa dia di bilang sedingin kutub Utara? Yah, Karena tidak ada satu perempuan pun yang bisa mendekatinya. Sebenarnya ada 1 nama yang sangat melekat di hatinya. Tapi nama itulah yang menyebabkan dia tidak ingin membuka hati pada perempuan mana pun. Termasuk perempuan yang bernama Basmalah Gralind. Tapi lambat laun, akhirnya es itu pun mencair. Rakha yang awalnya sangat risih akan kehadiran Basmalah, kini selalu merasakan sepi jika perempuan itu tidak berada di sisinya satu hari saja. Hal itu tidak berangsur lama, sosok selama ini yang Rakha simpan jauh di dalam hatinya kembali lagi setelah ia bisa membuka hatinya untuk Basmalah. Bagaimana kisahnya?? Apakah Rakha tetap mempertahankan Basmalah? Atau kembali pada masa lalunya??? Yuk simak ceritanya. :)

"Dia ganteng banget anjing?!" Ramala yang bisa di sebut juga Mala lagi-lagi meneriakkan perkataan tidak sopan itu kepada sahabatnya, Devi. Perempuan berkepang dua itu hanya bisa menghela nafas untuk entahlah, ini sudah berapa kali? "Kejar sono. Katanya cegil." ~~~~ "CIH! LO SEMUA MERAGUKAN KE CEGILAN GUE?" Mala berpijak tangguh di atas meja kotak kelasnya, dirinya membungsungkan dada seraya mengusap percaya diri rambut panjangnya. "Permisi, boleh pinjem sapunya?" Mala membelalakkan matanya saat yang masuk itu adalah -- "TUH CRUSH LO, SONO CEGILIN!" DUBRAK!! Warning Area 17+ [Fiksi Jangan Dibawa Kedunia Nyata]