Selamat datang di panggung pertunjukan kehidupan. Tiap cerita punya panggungnya sendiri. Ambil tiap potongan cerita yang cocok untukmu karena semuanya ada di tanganmu. Adegan 1: Sebagai content creator, Lin sudah muak dan lelah. Tak ada satu pun ide yang bagus. Ia menghubungi Rhea untuk sekedar bercengkrama. Tanpa arah dan tujuan, hanya tawa dan omelan untuk sekedar melewati rutinitas yang kian membosankan. Ditulis sebagai bagian dari kelas menulis Nabastala Community ‧₊˚ ☁️⋅♡🪐༘⋆

Aku tumbuh dengan tubuh yang sering sakit, membuatku hanya bisa duduk menonton teman-temanku bermain di luar sana. Namun, di tengah rasa sakit dan rasa ingin menyerah, kasih Tuhan yang nyata melalui Mama dan Papa membuatku bertahan. Perlahan, aku belajar bahwa setiap langkah kecil adalah keajaiban, dan aku tetap berharga meski jalannya berbeda.

"Nggak semua tawa bisa jadi cinta. Kadang, kita cuma seru-buat satu orang. Tapi serius-buat yang lain." Sebuah cerpen dari sudut pandang Putri, tentang hubungan yang nggak pernah dikatakan, tapi tetap tinggal di hati. Rasa yang Nggak Pernah Selesai

Namanya Cindy. Ia bukan juara lomba, bukan bintang upacara, bukan anak yang sering dipanggil ke depan. Ia hanya belajar diam-diam, tumbuh diam-diam, dan mencintai tanpa banyak suara. Tapi bahkan bayangan pun bisa bersinar jika ada yang mau melihatnya. Dan hari itu, satu kalimat sederhana menyelamatkan seluruh hidupnya.