Yuna hanyalah "gadis beasiswa" bagi sebagian orang, tapi kenyataannya jauh lebih rumit dari itu. Ia dikenal seluruh akademi bukan karena nilai atau popularitas, melainkan karena keberaniannya: seorang relawan perempuan yang berdiri untuk anak-anak dan perempuan muda lain. Keteguhan, harga diri, dan cara Yuna menghadapi dunia membuatnya jadi ikon kecil yang diam-diam dihormati banyak orang. Namun Yuna sendiri tidak pernah mencari sorotan. Ia memilih lingkaran kecil yang selalu menjaganya, menjaga hidupnya tetap sederhana dan jauh dari keramaian. Yang dia inginkan hanya tenang-setidaknya sampai empat pria paling berpengaruh di akademi itu menyadari keberadaannya. Mereka bukan tipikal anak baik: pintar, berandal sedikit, penuh ego, dan terlalu terbiasa melihat dunia tunduk pada mereka. Tapi Yuna... Yuna berbeda. Ada sesuatu dari dirinya-keteguhan itu, keberanian itu, caranya tetap berdiri ketika orang lain memilih menyerah-yang mengusik mental mereka yang sudah retak sejak lama. Tanpa disadari, kehadiran Yuna menjadi pengikat emosi yang mengganggu keseimbangan mereka, memaksa ego mereka bangkit, tersinggung, tertarik... sampai obsesi mulai tumbuh. Dan bagi Yuna, pertemuan dengan mereka bukan lagi soal dikenal atau tidak dikenal. Ini adalah awal dari dunia baru-gelap, intens, dan penuh tarik-ulur-yang perlahan menyeretnya masuk ke dalam jiwa empat pria yang sama sekali tidak berniat membiarkannya pergi.