Lunaeasphire
"Senja tahu bahwa tak semua yang terbenam bisa kembali menjadi terang.
Beberapa luka memilih bersembunyi di sela tawa, beberapa rahasia menetap di antara detik yang tak pernah sempat kita pahami."
Anasera tahu dirinya bukan siapa-siapa.
Dia bukan siswi populer, bukan juara kelas, bukan pula deretan most wanted girl yang dikagumi. Dia bukan gadis populer. Dia bukan tokoh dalam dongeng, cuma gadis biasa manis, imut, ceplas-ceplos, dan terlalu suka tantangan.
Tapi satu hal yang selalu ia banggakan
Dia adalah Cegil Nomor 1 Aarav.
Aarav-kapten basket SMA Ganatra, si dingin cuek, dan selalu dikerubungi pujian, yang bikin cewek-cewek menunduk kalau bertatapan, dan satu-satunya cowok yang berhasil bikin Anasera jungkir balik tiap hari. Bukan karena kata-katanya manis, tapi justru karena setiap ucapannya selalu menusuk.
Tapi buat Anasera, itu bukan halangan.
Itu justru tantangan.
Karena meski berkali-kali diabaikan, ditolak mentah-mentah, bahkan dipanggil "aneh", Anasera tetap datang besoknya dengan semangat baru dan kalimat yang terkesan seperti harapan atau ancaman
"Jangan dulu suka balik ya, gue masih suka liat lo jutek tiap gue nyamperin. Tantangan ini seru banget sumpah, kalau lo bales sekarang, nanti ceritanya cepet tamat dong!"
Tapi cinta anak SMA selalu punya cara sendiri buat bikin deg-degan.
Terkadang datang lewat kaleng minuman di tengah latihan,
kadang lewat tawa konyol si cegil yang bikin Aarav berhenti sejenak dari emosinya.
Terkadang rasa cemburu saat tertawa bersama yang lain.
Ini bukan kisah tentang cewek sempurna.
Ini kisah tentang cewek 'cegil' yang jatuh cinta, ngejar cowok basket tanpa tahu apakah hatinya akan sampai di garis akhir.
Tapi bukankah cinta pertama memang begitu? Penuh keberanian yang lucu, salah tingkah yang manis, dan harapan yang sederhana, asal kamu tahu aku ada, itu saja sudah cukup.
Cerita remaja, manis dan menggemaskan.
Tentang keberanian mencintai,
dan tentang seseorang yang tak tahu...
bahwa hatinya pun sedang dikejar.