Jieraya terbangun dalam tubuh yang sama, di kamar yang sama, Namun dengan perasaan yang asing-Seakan waktu benar-benar telah mundur lima tahun ke belakang. Di hadapannya tergantung pakaian yang rapi, lengkap dengan tas yang sudah siap dibawa. Hari itu adalah titik awal ketika ia, dalam kebodohan cintanya, hendak meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk pergi meninggalkan rumah dan hidup bersama Devano-pacarnya yang dikenal liar, dan jauh dari nilai-nilai agama. Namun kini semuanya berbeda. Jieraya bukan lagi gadis naif yang hanya mengikuti perasaan. Ia mengingat segalanya-kesalahan besar yang pernah ia buat, luka yang ditorehkannya pada hati orang tuanya, serta kenyataan pahit bahwa Devano pada akhirnya mengkhianatinya. Ia bahkan membela wanita lain di hadapan Jieraya dan pergi tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan. Ia juga mengingat dengan jelas saat ia mencoba kembali ke pelukan Zayden-Suami shaleh yang pernah mencintainya dengan tulus. Tapi penyesalan datang terlambat. Ibu Zayden menolaknya mentah-mentah, dan luka yang dulu ia tinggalkan telah membekas terlalu dalam. Kini, dengan waktu yang memberinya kesempatan kedua, Jieraya memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda. Ia tidak lagi memohon untuk pergi, melainkan bertekad memperbaiki hubungannya dengan Zayden, menghormati orang tuanya, dan menjaga marwah dirinya sebagai istri sekaligus wanita berhijab yang nyaris tersesat karena cinta yang salah arah. Namun perubahan bukanlah hal yang mudah. Jalan yang ia tempuh kini dipenuhi oleh rasa curiga, luka lama yang belum sembuh, dan bayang-bayang kesalahan yang pernah ia lakukan. Jieraya harus berjuang keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari mereka yang telah ia sakiti. •••• Mampukah ia memperbaiki takdir yang dahulu ia hancurkan dengan tangannya sendiri? Ataukah waktu hanya memberinya kesempatan untuk belajar melepaskan, bukan memperbaiki?

Muhammad Haidar Al-Faqiih Seorang laki-laki yang memiliki sifat cuek terhadap perempuan yang bukan mahramnya. Haidar adalah anak pertama dari Kyai Rahman Al-Faqiih. Ia mempunyai adik perempuan yang bernama Kinan Arkaella Walaupun Haidar memiliki sifat cuek, namun Ia juga sangat menjaga perkataannya agar tidak menyakiti lawan jenisnya. Alena graciella Alexander Gadis bar-bar yang tiba-tiba saja masuk pondok pesantren Darull Ullum. Alena adalah anak terakhir dari 2 bersaudara. Ia memiliki kakak laki-laki yang bernama Muhammad Azzam Alexander. Awalnya Alena menolak permintaan dari ayahnya, namun ayahnya tetap saja, memaksakan alena untuk mondok. Akhirnya Alena pun menerima permintaan Dari ayahnya untuk Mondok di pesantren Darull Ullum • • • "mendoakanmu adalah bukti ku kepada Tuhan bahwa aku benar benar menginginkan mu tanpa adanya zina dihubungan kita". ~Muhammad Haidar Al-Faqiih "terkadang melihatmu itu memang candu, namun memiliki mu hanyalah cerita fiksi yang lucu". ~Alena graciella Alexander

Azena Zahara Prasasti, Seorang wanita muda yang cantik dan bersemangat, terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya yang ternyata telah dinikahkan dengan seorang Kades yang umurnya hampir kepala empat. Azena tidak percaya dan menganggap bahwa ibunya sedang berbohong Namun, kenyataan pahit harus diterima oleh Azena. Ibu nya mengaku bahwa pernikahan itu memang benar adanya, dan Azena harus menerima kenyataan tersebut. Azena merasa terjebak dan tidak mau menerima pernikahan tersebut. Ia berencana untuk membuat Kades itu kesal dengan sikapnya dan kemudian menceraikannya. ******* Tapi, apakah rencana Azena akan berhasil? Atau, justru Azena yang akan terjatuh pada pesona Kades itu? Bagaimana Azena akan menghadapi kehidupan pernikahannya yang tidak diinginkan? Apakah Azena akan mencintai Pak Kades itu, dan menganggap nya sebagai suaminya, ataukah malahan, tidak? Di antara mereka, akankah Azena akan tetap bersikeras untuk menceraikan suaminya? NO PLAGIAT!!!⚠️⚠️

Sebagai putra seorang Kyai, hidup Argan seakan sudah digariskan. Masa depannya tertata rapi, Termasuk perihal jodoh-yang telah dipilihkan oleh orang tuanya sejak lama. Namun, hidup tak selalu tunduk pada rencana. Semuanya berubah sejak hari itu, Ketika Argan nyaris menabrak seorang gadis di sebuah tikungan sempit. Perjumpaan singkat yang tak disengaja, Tapi diam-diam menorehkan jejak dalam hati. Tak disangka, Mereka kembali dipertemukan di Teras Café-Tempat Argan menyaksikan gadis itu terluka karena ditinggalkan oleh seseorang yang tak menghargainya. Bukan karena cinta pandangan pertama, bukan pula karena belas kasihan. Tapi ada sesuatu dalam diri Argan yang mendorongnya untuk bertindak. Ia memberikan tisu, menyampaikan nasihat, dan meninggalkan kesan-tanpa menyentuh gadis itu, dan tanpa melanggar adab, sebagai seorang putra dari Kyai, Ia tau batas. Tapi sebagai laki-laki, Ia tak bisa berpaling dari luka yang ditorehkan dunia pada hati seorang perempuan. Di antara restu yang telah digariskan, keyakinan yang ia pegang teguh, dan benih perasaan yang tumbuh tanpa rencana, Argan dihadapkan pada pilihan besar : Mengikuti perjodohan yang telah ditetapkan... Atau memperjuangkan seseorang yang datang dari arah yang tak pernah ia duga lagi