arunikaa2019
Ada kisah yang tak lahir dari janji, tapi dari tatapan singkat di depan ruang guru. Ada cinta yang tak dibangun dari banyak kata, melainkan dari sepotong kertas, sebatang coklat, dan keberanian diam-diam.
Namaku tertulis dalam kisah ini, bukan sebagai pahlawan, bukan pula sebagai pemeran utama dalam cinta yang sempurna, melainkan sebagai seseorang yang pernah jatuh benar-benar jatuh pada seseorang yang kutemui di tengah lintasan hidupku yang biasa.
Kisah ini bukan untuk dikenang karena bahagianya, tapi untuk diingat karena kejujurannya.
Inilah Arunika-sebuah cahaya lembut dari timur yang menghangatkan barat hatiku. Ia bukan fajar yang membakar, tapi sinar kecil yang perlahan menyinari cinta pertama... dan mungkin, terakhir.
Selamat membaca.
-Ihsanudin Zaelani