qaireen02
Aksa, pria dengan senyum hangat dan sorot mata yang menyimpan lebih dari sekadar ketampanan; anak kedua dari keluarga Kristen yang taat, dan hidup mapan. Dibesarkan dalam nilai-nilai agama yang kuat dan jalur hidup yang telah tertata rapi termasuk pasangan hidup yang sejalan dan seiman.
Dan Aira, gadis muslim yang manis dengan mata bulat jernih seolah seperti tak ada rahasia yang tersembunyi di baliknya, pekerja keras yang bertekad membahagiakan keluarga di kampung.
Aksa dan Aira tidak pernah merencanakan apa-apa. Mereka hanya bertemu sekilas dan untuk alasan yang entah kenapa, sulit dilupakan.
Tidak ada yang benar-benar menduga kapan perasaan itu mulai tumbuh. Mungkin saat tatapan pertama yang hanya beberapa detik, atau ketika senyum sederhana berubah menjadi percakapan ringan yang tidak ingin segera diakhiri. Kadang, perasaan datang begitu saja di saat tak terduga, pada orang yang bahkan tidak pernah masuk dalam bayangan.
Dan ketika mereka mulai menyadari bahwa rasa itu bukan sekadar ketertarikan sesaat, semuanya menjadi lebih rumit.
Perbedaan itu akhirnya muncul ke permukaan, perlahan tapi pasti. Tentang Tuhan yang mereka sembah dengan nama yang berbeda, dan juga soal prinsip hidup yg sudah mereka jalani selama hidup. Semakin dalam perasaan itu tumbuh, semakin berat pula kenyataan yang harus dihadapi.
Ini bukan kisah tentang siapa yang salah atau siapa yang benar. Ini tentang bagaimana cinta mengajarkan ketulusan dan kekuatan hati.
'dia sedang berbicara dengan Tuhannya. Tuhan yang selama ini bukan tuhanku.'
**Disclaimer ini pertama kalinya berani publish cerita, mohon maaf jika banyak kekurangan 🙏🏻, cerita ini murni dari pemikiran pribadi, kurang lebihnya silahkan saran dan kritiknya🤗