Gadis berparas cantik yang sangat dikaguminya oleh segala umat itu adalah seorang gadis yang memiliki rahasia besar yang tidak pernah seorangpun tau. Namun naasnya seseorang berani mengusik dirinya yang membuatnya menjadi seseorang yang berbeda. Glareine atau yang orang-orang panggil dengan Rei itu adalah seorang anak dan cucu dari keluarga Zalirck yang memiliki kepintaran dan kecerdasan tinggi yang sangat di kagumi oleh keluarga-keluarga berpengaruh di dunia. Menyamar menjadi gadis cupu dan bodoh selama berada di SMA 127 untuk mencari sebuah bukti kecurangan yang terjadi pada saudara kembarnya yaitu Alagra Harkan Zalirck, kembarannya yang merenggang nyawa akibat bunuh diri loncat dari rooftop sekolah. Bagaimana Rei mencari semua bukti di saat dirinya harus menyamar menjadi gadis cupu dengan penampilan yang cukup menarik perhatian hingga membuatnya menjadi bahan pusat perhatian seluruh sekolah? Hingga pada akhirnya dia mengetahui semuanya dan membalaskan satu persatu dendam Aga sang kembarannya itu.

"Jangan panggil namaku seolah kamu nggak pernah pergi," Skylia berdiri membeku, matanya kosong tidak ada lagi harapan yang terlihat di sana. "Sky, aku... Aku nggak pernah berniat ninggalin kamu." Theo menjelaskan apa yang terjadi padanya dan kenyataan yang ada di sisinya. Theo ingin membawa Skylia masuk kedalam pelukannya menenangkan semua pemikiran Skylia. Namun sayangnya Skylia sadar. "Kamu tetap pergi, Theo. Kamu pernah janji... tapi kamu nggak kembali," ucapnya berusaha menjauh dari Theo. Kenyataannya dunianya sangat kejam hingga tidak memberikan nafas untuknya yang selalu di cengkram dalam kegelapan. ««««TIDAK PERNAH KEMBALI»»»» Skylia tumbuh di rumah yang penuh tuntutan, tapi kosong dari cinta. Ditekan oleh ibu, diabaikan oleh ayah, dan kehilangan satu-satunya kakak yang pernah mengerti dirinya. Dulu, Theo pernah berjanji melindungi-lalu pergi, tepat saat Skylia hancur. Bertahun-tahun kemudian, mereka bertemu lagi. Tapi dunia sudah mengubah segalanya.Kini Skylia harus memilih membalas, melupakan... atau memaafkan. Semua tergantung bagaimana orang memahami lukanya dan bagaiman cara dirinya bertahan di dalam luka yang terus menganga itu. "TIDAK PERNAH KEMBALI" adalah kisah tentang luka yang dipendam, cinta yang tidak dimiliki, dan keberanian untuk berdamai meski tak pernah dimengerti.

-------------------- 🚫Warning ❗🚫 Banyak mengandung adegan kekerasan dan dewasa di mohon bijak dalam membaca. ❗Dilarang plagiat❗ -------------------- Jehwa Aldelaras Senopati, gadis yang penuh teka-teki yang selalu berada di pusaran permasalahan bahkan menjadi objek kehancuran yang di lakukan oleh orang-orang sekitarnya. Namun sayangnya semua usaha orang-orang itu sia-sia jika berhadapan dengan gadis itu. Pemimpin pasukan khusus yang biasa di sebut pembunuh bayaran bahkan mafia milik sang kakek ia jalankan tanpa hambatan membuatnya di kenal sebagai rubah putih. Namun sayangnya semua sifat dan kebiasaan Jehwa berubah menjadi sekarang adalah sejak waktu itu. Amnesia disosiatif, kehilangan ingatan jangka pendek yang di akibatkan kejadian kala itu. Hingga ia bertemu dengan seorang laki-laki yang entah sejak kapan mengenalnya karena ia tidak tau sejak kapan laki-laki itu mengenalnya. Hingga waktu berjalan begitu cepat amnesia yang di alaminya menghilang namun kejadian naas kembali menimpanya. Semua orang yang menatap kejadian itu tidak bisa berkutik dengan semua yang mereka lihat dengan singkat. "Maaf,-" kalimat itu keluar dari mulut Jehwa tanpa sadar dengan nada lirih, "-kita tidak bisa bersama Raja. Kita tidak di takdirkan untuk bersama," Memberikan sebuah surat yang berada di tangannya sejak tadi. "Selamat tinggal Raja atau Rajendra Cakra Regantara," kesadaran Jehwa tertelan begitu saja setelah surat itu berada di tangan Raja. -------------------- Bagaimana nasib Raja setelah ini? Apa Jehwa hidup kembali namun dengan tubuh yang berbeda dan ingatan yang hilang? Atau Jehwa pura-pura mati dan di selamatkan oleh seseorang yang bisa menyelamatkan nyawanya? Atau semua itu adalah rencana yang di buat oleh Jehwa sebelum kembali ke tempat tinggalnya dulu?!