gak ada deskripsi cerita gays baca aja karna ini cuma one shoot

Ocean Jiang dan Li Seeky sudah saling benci sejak bangku kuliah kedokteran. Seeky - perawat jenius, tenang, dan selalu benar. Ocean - dokter forensik, keras kepala, tsundere, dan mulutnya pedes kayak skalpel. Setiap kali mereka ketemu, suasananya mirip ruang operasi tanpa bius: tegang, panas, dan berakhir dengan seseorang hampir meledak. Sekarang, takdir (atau mungkin sistem rotasi magang yang kejam) mempertemukan mereka lagi di rumah sakit Saint Lune. Seeky sibuk di IGD, Ocean lagi bantu investigasi kasus pasien misterius. Dan tentu saja... kekacauan langsung terjadi. "Jangan ikut campur, Ocean." "Tenang aja, aku cuma lewat." "Lewat? Dengan sarung tangan forensik di IGD?" "Profesional, Li Seeky. Aku cuma mendiagnosis... denyut jantungmu." Di tengah bau antiseptik, lampu neon dingin, dan monitor jantung yang berdetak cepat, dua rival lama ini mulai menyadari satu hal: kadang yang perlu disembuhkan bukan luka pasien-tapi hati sendiri.

Tentang Gao Tu dan 𝙇𝙪𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙣𝙘𝙞 𝙣𝙮𝙖. Oh dan jangan lupakan Shen Wenlang.. 𝛂βΩ Warning! Cerita mengandung unsur dewasa. Kumpulan cerita Shen Wenlang dan Gao Tu.. Judul awal: Scattered Moments: Shen Wenlang & Gao Tu Stories

Ketika 2 sekretaris dari 2 perusahaan yang berbeda saling menyukai dalam diam. Rasa suka yang harus disembunyikan dibalik sikap profesional sebagai 2 orang dari dunia yang sama sekali berbeda. Apa cinta saja tidak cukup bagi 2 orang yang saling menyukai untuk bersama?

Di saat semua orang berlomba untuk bisa berdiri di sisi Shen Wenlang, hanya Gao Tu yang memilih diam, bertahan dengan statusnya sebagai sekretaris dari pemimpin HS Group itu.

Cerita ini dibuat untuk mengobati rasa gamon nya penulis akibat kisah Cinta Wenlang sama Gou Tu itu gak diceritain secara detail, padahal suka banget sama kisah mereka. Maka dari itu penulis memutuskan untuk membuat cerita ini seperti yang penulis bayangkan dan harapkan. Note‼️ -cerita ini bukan hasil terjemahan -cerita ini tidak berkaitan dengan penulis Asli dari novel Desire -cerita ini hanya mengambil nama dan karakter yang dibuat oleh penulis Asli ... Setelah Pertemuan tidak sengaja antara Gou Tu dan Shen Wenlang, di Taman hiburan di Negara V. akhirnya Shen Wenlang memaksa untuk mengantar Gou Tu dan Anak "mereka" ke rumah. setelah kejadian tidak sengaja Gou Lele membuka masker yang berakibat pada Shen Wenlang tau bahwa wajah Gou Lele sangat mirip dengan dirinya dimasa kecil hingga menimbulkan harapan kecil di hatinya kalau itu adalah anaknya. Shen Wenlang tidak banyak bicara dan memutuskan untuk diam saja di perjalan sambil sesekali tersenyum kecil dan melirik dua manusia di sampingnya sambil memangku Xiao Huasheng di pangkuannya.

Diseries scene mereka kurang, jadi gue mau buat cerita tentang mereka versi ide gue sendiri. Couple second lead (Shen Wenlang & Gao Tu + Guo Chengyu & Jiang Xiaoshuai)

Tahukah kamu? Aku mencintai laut sama seperti aku mencintaimu. 📢Tiap chapter saling menyambung yah, bukan one-shoot 😉 Tiktok : @chiweiwei_ Disclaimer: Cerita ini adalah fanfiction dari film Abo Desire. Saya tidak memiliki hak cipta atas karakter atau dunia cerita dari film tersebut. Semua ide tambahan, konflik, dan ending dalam cerita ini murni imajinasi penulis.

Bagaimana jika perasaan yang membingungkan mulai tumbuh di hati Li Peien, pemeran Gao Tu dalam serial populer ABO Desire? Di balik sorotan kamera dan ketenaran yang terus meningkat, Jiang Heng dan Li Peien dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit, keluarga, karier, dan masa depan yang perlahan terasa tak lagi sepenuhnya berada dalam kendali mereka. Star: 27 ags End: 14 Des TAHAP REVISI

" Empat remaja laki-laki dengan kepribadian yang sama sekali berbeda dipaksa tinggal bersama dalam satu asrama. Mereka sama-sama populer di sekolah, dikenal sebagai sosok yang sulit didekati, dan masing-masing memiliki ego yang tinggi-songong, cuek, keras kepala, bahkan merasa diri paling benar. Sayangnya, status sebagai 'pujaan sekolah' tidak membuat hidup mereka jadi mudah. Justru di balik popularitas itu, mereka harus menghadapi kenyataan: satu kamar, satu atap, dan keseharian penuh benturan kecil yang tak ada habisnya. Kini, keempatnya harus beradaptasi dengan kehidupan di sekolah baru sekaligus mencoba bertahan dalam asrama yang terasa menyesakkan. Pertanyaannya, mampukah mereka menjalani hari-hari dengan tenang... atau justru asrama ini akan menjadi medan perang ego yang tak berujung?"