syaelby
- Reads 1,793
- Votes 178
- Parts 22
Malam itu sekolah terasa asing. Lampu lorong berkedip-kedip, dan hawa dingin menusuk tulang. Seorang siswa berdiri sendirian, napasnya terengah, liontin pelindung di tangannya bergetar seolah memperingatkan bahaya.
Dari kelas paling ujung, terdengar suara kursi diseret. Padahal semua ruangan sudah terkunci. Bayangan tinggi melintas cepat di balik kaca, diikuti bisikan yang nyaris mematikan keberaniannya.
"Aku sudah menunggumu..." saat itu Aqeela sadar: malam ini ia bukan sekadar murid baru-tapi pemburu hantu pertama yang dipilih sekolah ini.