Angela Liona kalisha, bersahabat dengan penyakit permanen yang di deritanya sejak kecil. Intermittent Explosive Disorder, Penyakit yang membuatnya begitu sulit mengatur emosi dan cenderung lebih mudah marah dalam sesaat. Hingga semua berubah saat sosok pria berlambang ketua osis dan pemimpin di klinik spesialis milik orang tuanya hadir membawa warna baru untuknya. "Kakak bantu sembuh ya?" kala itu, saat aku melihat mata teduhnya. Tanpa ijin penyakit ini kambuh. "Aku mau nikah sama kakak hari ini, pokoknya harus hari ini," kataku dengan teriakan begitu keras. Bagaimana kisah Angel selanjutnya? Apakah pertemuannya dengan pria itu bisa menyembuhkan penyakitnya atau hal lain bakal terjadi? [𝐂𝐇𝐀𝐋𝐋𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐌𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝟑𝟎 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐀𝐑𝐄𝐀 𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑]

Pamela Rae menulis cinta dengan sticky notes warna-warni dan senyum yang selalu berusaha menenangkan badai siapa pun. Lucas Hale menulis luka dengan tinta hitam pekat, menolak percaya bahwa pelukan bisa menyembuhkan apa pun selain rasa kesepian sementara. Pam adalah pagi yang lembut dengan kopi susu hangat. Lucas adalah malam yang sunyi dengan kopi hitam yang pahit. Dua jiwa yang dipaksa menulis satu drama romance, menenun kata demi kata dari dunia mereka yang saling bertabrakan. Bagi seorang Pamela, cinta berarti menulis ribuan kata "kamu pantas dicintai" tanpa berharap balasan. Bagi Lucas, cinta berarti menunggu seseorang yang tak pernah datang, setidaknya hingga Pamela hadir dengan sticky notes warna-warninya, menempel di cangkir kopinya yang dingin. Dan di antara mesin ketik yang menua, draft tragedy yang tak pernah usai, dan hujan yang menatap diam di balik jendela, mereka belajar satu hal: Kadang cinta bukan tentang bukan hanya tentang bagaimana endingnya. Kadang cinta adalah tentang dua orang hancur, yang berani menulis ulang hidup mereka... bersama. [𝐂𝐇𝐀𝐋𝐋𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐌𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝟑𝟎 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐀𝐑𝐄𝐀 𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑]

⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YAA⚠️ Aylana-gadis polos pecinta es krim itu-sangat mencintai kekasihnya, Alfaro. Laki-laki yang berhasil memikat hati mungil sang princess sekolah. Di sisi lain, Alfaro pun mencintai Aylana dengan tulus, bukan karena ketenarannya, tapi karena gadis itu membuatnya merasa utuh. Namun, masalah datang di tahun ketiga hubungan mereka. Semuanya mulai renggang sejak masa lalu Alfaro kembali muncul. Di saat cinta Aylana mulai goyah, hadir Ergan, seorang dokter muda yang selalu ada ketika Aylana membutuhkan sandaran. Ketika Alfaro sibuk dengan urusan mantannya, Ergan hadir... mengajak Aylana berjalan-jalan, menenangkannya, membuatnya kembali tersenyum. Di bawah langit senja, saat angin menerpa lembut pipi Aylana, suara lirih keluar dari bibirnya. "Ini... salah, Om..." bisik Aylana, menunduk. "Apa yang salah, Lana?" tanya Ergan lembut, matanya menatap dalam bola mata Aylana yang bergetar. "Om tahu kan... aku sudah punya kekasih." Ergan menarik napas dalam, lalu tersenyum tenang. "Saya tidak masalah dengan itu... Dia masih pacarmu, bukan suamimu. Karena saya-lah... yang akpan menikah denganmu." Sekarang, hati Aylana benar-benar diuji. Bertahan dengan cinta lama bersama Alfaro yang mulai renggang, atau memberi kesempatan pada Ergan yang selalu hadir di saat dia rapuh? Siapakah yang akan membawa Aylana ke pelaminan? Alfaro... atau Ergan? 🚫Dilarang Plagiat Cerita ini murni pemikiran dari Author 🚫 📅 Start : 21 July 2025 📆 Finish : - 📌 By : Kastari #Aylana #doctor #SMA #acak #posesiff

[𝘾𝙃𝘼𝙇𝙇𝙀𝙉𝙂𝙀 𝙈𝙀𝙉𝙐𝙇𝙄𝙎 30 𝙃𝘼𝙍𝙄 𝘼𝙍𝙀𝘼 𝘼𝙐𝙏𝙃𝙊𝙍] Di salah satu kota di Italia, Kanglim Elrond Ravindra, seorang atlet renang internasional berdarah Asia, sedang dalam masa pemulihan cedera. Kariernya di ambang perubahan, dunia yang dulu ia kuasai kini terasa asing. Ia menyewa sebuah vila minimalis untuk menenangkan pikiran, tanpa tahu bahwa vila itu sedang dalam proses renovasi oleh seorang desainer interior muda dari Indonesia-Rara Ayu Prameswari Kusumaningtyas, yang baru saja memulai karier internasionalnya. Rara datang ke kota itu membawa semangat dan mimpi besar, tapi juga tekanan dari klien pertama yang menuntut kesempurnaan. Tanpa sengaja, hidupnya bersinggungan dengan Kanglim yang dingin, disiplin, namun menyimpan luka batin yang dalam. Pertemuan mereka terasa seperti dua dunia yang berbenturan-air dan warna, rutinitas dan spontanitas, masa lalu dan masa depan. Namun dari kebersamaan itu, perlahan lahir pemahaman, inspirasi, dan rasa yang sulit mereka sangkal. Tapi mampukah dua jiwa yang sama-sama terluka menyusun kembali masa depan, atau justru saling menjatuhkan? [CERITA INI HANYA FIKSI TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN DUNIA REAL, JIKA ADA KESAMAAN DALAM TOKOH, LATAR TEMPAT, DSB. SAYA MEMINTA MAAF ATAS KESAMAAN TERSEBUT. TAPI CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA]

[ 𝐂𝐡𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝟑𝟎 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐀𝐫𝐞𝐚 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 ] Aku dengan skeptis mengira naskah yang disodorkan padaku hanya tulisan biasa. Naskah yang dikirim dari remaja penuh mimpi-palingan cuma halu-bernama pena Feronia. Kalau cerita seperti itu lolos terbit, pasti satu-satunya alasan adalah ramainya pembaca dan genrenya pasaran. Aku sudah lelah dengan penerbit sekarang yang lebih fokus pada uang hasil pembelian daripada kualitas yang diterbitkan. Tapi naskah itu berbeda. Berisi mimpi tak terucap. Luka yang disembunyikan. Dendam yang tak terbalaskan. Dan juga, hal yang tak bisa dikatakan. Apa yang ingin Feronia katakan pada dunia? !! Cerita ini murni fiksi. Bila ada kesamaan dalam cerita ini, maka hal tersebut hanyalah kebetulan yang tidak disengaja !!

Dalam dunia novel yang dipenuhi intrik kerajaan, cinta yang salah tempat, dan takdir yang tak bisa ditulis ulang, apa jadinya jika sang pembaca masuk ke dalam cerita dan bertemu sang penulisnya? [𝐂𝐇𝐀𝐋𝐋𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐌𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝟑𝟎 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐀𝐑𝐄𝐀 𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑] Start: 21/7/25 Finished: 21/8/25 Cover pinterest.

[CHALLENGE MENULIS 30 HARI AREA AUTHOR] Rani cuma ingin menenangkan diri dari hiruk pikuk kota, sementara Bima cuma ingin kabur sejenak dari masalah hidupnya. Tapi siapa sangka, perjalanan mereka justru berubah menjadi mimpi buruk saat gunung itu tiba-tiba meletus. Terjebak di hutan pegunungan yang dingin dan gelap, mereka hampir tidak menerima makanan dan air yang cukup. Di tengah rasa lapar dan putus asa, suara-suara aneh mula memanggil nama mereka, menirukan suara orang tua Rani. Sosok bunian berwajah kosong tampak di antara kabut, membimbing mereka ke jalur yang justru semakin menyesatkan. Rani mulai kehilangan harapan, sementara Bima berkali-kali hampir berputus asa pada akan rasa takutnya sendiri. Perlahan mereka menyadari, musuh mereka bukan hanya alam yang ganas, tetapi makhluk lain yang tak bermasalah membiarkan mereka pulang. Mampukah mereka bertahan hidup hingga hari ke tujuh?

[𝐂𝐇𝐀𝐋𝐋𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐌𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝟑𝟎 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐀𝐑𝐄𝐀 𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑] Beberapa orang pernah berharap karakter fiksinya menjadi nyata, bahkan ingin masuk ke dunia fiksi, yang berbeda dari kelamnya realitas. Leona Iris berhasil, Jav-karakter dalam komik In Your Eyes-bergerak, bersuara, bahkan berderu napas. Sampai pada suatu waktu, Leona ditarik ke dalam dunia komik, tetapi bukan hal yang indah dan bahagia, melainkan Leona harus memecahkan tanda tanya, siapa itu Jav? Mungkinkah Leona akan mendapat jawaban, atau akan selalu hidup dalam bayang-bayang?

{Telah terbit di penerbit Mumtaz Cirebon} [CHALLENGE MENULIS 30 HARI AREA AUTHOR] [Sebelum baca Follow dulu ya] Genre : dark Romance Aiden Frost terbiasa memegang kendali-dalam bisnis, dalam hidup, dan dalam cinta. Ia CEO muda, dingin, dan tak pernah membiarkan siapa pun menyentuh hatinya. Hingga ia bertemu Rhea Velour -wanita dengan tatapan tajam, mulut dingin, dan aura berbahaya yang membuatnya terus kembali, bahkan saat ia tahu itu salah. Rhea tidak butuh perlindungan, tidak butuh cinta, dan jelas tidak butuh Aiden. Tapi keduanya terikat oleh satu hal: rahasia gelap yang membuat mereka tak bisa saling meninggalkan. Semakin Aiden mencoba mengendalikan Rhea, semakin ia kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Di balik gaun merah dan senyuman dingin, Rhea menyimpan masa lalu yang tak bisa dimaafkan. Tapi Aiden tak peduli. Ia rela kehilangan segalanya, asal bisa memilikinya. Masalahnya, Rhea tak bisa dimiliki. The Woman He Can't Control adalah kisah cinta penuh obsesi, rahasia, dan kekuasaan-saat dua pribadi kuat saling tarik menarik dalam permainan yang tak punya pemenang. Cinta atau kehancuran... hanya waktu yang menentukan.