Wolfspriester
Sebuah Kitab Peringatan dari Zaman yang Dihapus dari Langit, Kitab ini bukan dibuka untuk disukai, melainkan untuk ditakuti. Ia adalah gema dari doa yang ditolak, ratapan dari surga yang dicemari.
Wahyu Dari Babel adalah sebuah karya naskah fiksi-teologis yang menggabungkan gaya kitab kuno dengan tema paradoksal, apokaliptik, dan alegoris. Ia bukan ditulis untuk memandu umat, melainkan untuk menyentak kesadaran, mengguncang akar-akar kesombongan yang selama ini tersembunyi dalam kebudayaan, agama, dan keinginan manusia untuk menjadi ilahi.
Dalam kitab ini, para nabi bukan membawa wahyu, melainkan ambisi. Para malaikat pun gentar untuk turun ke tanah. Langit yang biasanya turun sebagai anugerah, disini menjadi penghakim.
Peringatan Awal Bagi Pembaca:
"Kitab ini tidak suci, namun teramat sakral untuk disepelekan. Ia bukan kisah sejarah, namun juga bukan sekadar dongeng. Ia adalah peringatan bahwa di balik setiap kemegahan dunia, ada bara kecil yang menyimpan niat untuk menjadi Tuhan, dan dari bara itulah Babel dibangun bukan dari batu bata, melainkan dari kesombongan kolektif umat manusia."
Ditulis dalam gaya kitab suci kuno dengan pasal dan ayat. Tiap bab menggambarkan kemerosotan spiritual, tradisi gelap, teologi sesat, dan kesombongan peradaban. Ritual-ritual mengerikan dan nubuat yang menggetarkan iman.
Kitab ini untuk siapa?
"Bagi pembaca yang berani menggugat narasi-narasi lama."
Bagi mereka yang tahu bahwa tidak semua hal yang bercahaya adalah suci, dan bahwa terkadang iblis pun merasa ngeri melihat manusia. Dan jika setelah membaca engkau mulai melihat cermin dengan takut,
maka kitab ini telah melakukan tugasnya.
"Siapa pun yang menyentuh Kitab ini dengan kesombongan, biarlah langit yang menggugurkan jiwanya." dikutip dari tulisan terlupakan dari Imam Tanpa Nama, didapat dari lembaran yang sudah hilang