"sun, makasih ya udah lahir di hidup gue, gue gak tau kalau gak ada Lu gue bisa apa" "tolong bertahan lebih lama lagi sun" "Dari semua ciptaan tuhan, yang paling gue syukuri itu kehadiran lu di hidup gue, gak tau deh kalau gak ada lu gue bisa pulang kemana" "Kadang rumah gak berbentuk bangunan, dan ya, rumah tenyaman aku itu kamu sunoo, kamu tempat pulang aku, jadi, tinggal di dunia lebih lama ya ?" "mana katanya janji Lu itu sun ? kok lu malah ninggalin kita sih ?" "laut emang sejahat itu kah sama lu ? bukannya laut tempat yang paling lu suka ? tapi kenapa dia pergi ngebawa lu dengan arusnya ke tempat yang jauh ?" "sun ? Tempat terakhir peristirahatan lu itu di tempat yang paling lu suka loh, lu yakin gak mau balik ke sini lagi ? Lu gak kangen apa sama kita sun ?" "Kenapa kamu sembunyiin rasa sakit kamu sendiri sun ? Kenapa harus selalu kita yang ngebagiin rasa sakit ke kamu ?" "Lu setenang itu kah di atas sana ? sampe gak mau balik lagi, dari semua pilihan, kenapa Lu harus pilih akhir yang ini ?" "Maafin gue bang, gue gagal jaga lu, kenapa lu senyerah itu sama penyakit lu ? Lu harusnya yakin kalau lu bisa sembuh bang" WARNING ⚠️ lapak khusus yang suka angst dan juga enha yaaa - Laut yang membawanya pergi (END) ✓

Luka yang sama, perasaan yang sama mereka rasakan selama bertahun-tahun itu. Berapa lama waktu berlalu, tetap tidak bisa menghilangkan luka masa lalu. Dan mereka terus merasa seperti itu... ..tanpa arah, kesepian dan kosong... Kenapa? .. karena 'rumah' tempat mereka biasanya kembali, sudah tidak ada lagi.. Warn: Genre cerita ini kandungan ANGST-nya seribu persen/Sad-AU! SunSun!Pocket-brothership! (CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN! YANG TIDAK SUKA, TOLONG.. PLIS AUTHOR MOHON DENGAN SANGAT, JANGAN BACA!)

BOYSLOVE/ BXB (NO PLAGIAT) (NO COPAS) . . . Terkadang aku berpikir kenapa dia begitu baik dan perhatian padaku. Perhatian yang ia berikan sangat berbeda dengan yang lain entah hanya aku yang merasakannya atau sikapnya yang memang seperti itu. Namun kenapa setelah ia memberi harapan padaku , ia malah menjatuhkanku kedalam jurang yang sangat dalam sehingga aku begitu sulit untuk kembali naik. ~ Kim Sunoo~ start : 30 November 2023 end : 25 Mei 2024

[SUDAH DIBUKUKAN, GET ON SHOPEE Choko Publisher "Kenapa yah? Karena abang anak pertama ya?", -- "Emang pernah kalian nganggep aku ada?" ___________________________________________ "Dia bukan papa lo, lo harusnya tau diri",-- "Emang ga seharusnya gue disini, kehadiran gue cuma ngrusak kebahagiaan dia. Gue pamit",-- ___________________________________________ "Lo bisa ga sih gausah aneh-aneh, lo yang bertingkah, tapi gue yang selalu kena imbasnya. Lo sih enak jadi bungsu, mama papa juga gabakal marah ke lo" "Siapa bilang ? Gue juga pengin pergi bebas kaya lo bang, gue cape terus-terusan belajar, gue juga pengin bebas kaya lo" "Gue bukan dibebasin, tapi gue di usir. Itu juga gara-gara lo, bungsu", ___________________________________________ Ia tahu dan sadar dengan posisinya. Ia lahir sebagai seorang sulung yang dipaksa untuk terus melebarkan bahunya, yang harus selalu kuat mentalnya, yang punggungnya harus selalu siap untuk dijadikan sandaran bagi saudara-saudaranya, juga harus selalu siap memikul harapan orang tuanya. Tapi ia juga manusia, ada masanya ia lelah dan perlu sandaran seperti yang biasa ia lakukan. Ada kalanya ia merasa ingin menyerah dan lari dari semua masalah yang mendera. Bungsu, orang selalu bilang menjadi seorang bungsu adalah suatu keberuntungan, dimana bungsu biasanya selalu diutamakan dan identik dengan julukan "anak kesayangan" Tinggalkan soal bungsu dan sulung, bagaimana dengan anak tengah? Apakah nasibnya sama buruknya dengan si sulung atau bahkan lebih baik dari pada si bungsu? Masih tentang semesta dan kejutannya, entah skenario apa yang semesta buat kali ini, yang pasti adalah satu hal. Tak semua yang kamu lihat sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya. Menjadi bungsu tak selamanya indah, begitupun dengan menjadi sulung.

• , Setelah bertahun-tahun hidup dalam luka dan kesunyian, Sunoo kembali mengisi hari-harinya bersama keenam kakaknya. Namun, yang seharusnya menjadi awal baru justru membawa mereka pada kenyataan yang tak mudah diterima. Di tengah tawa, air mata, dan kenangan yang datang dan pergi, mereka berusaha memperbaiki apa yang pernah hancur, meski tak semua hal bisa kembali seperti semula. • ,