DON'T COPY MY STORY 凸( •̀_•́ )凸 Cover : Canva ••• Sinopsis She's Helena: Helena Lumiera, mahasiswi kedokteran tingkat akhir, meregang nyawa secara tragis setelah dibunuh oleh pria misterius. Namun saat matanya terbuka kembali, dunia di sekelilingnya telah berubah. Ia bukan lagi berada di masa modern, melainkan di sebuah negeri asing bernama Arcanterra, di tubuh seorang tabib muda berbakat; Helena Beatrice. Kehidupan baru itu membawanya ke dalam pusaran misteri kerajaan, terutama setelah ia terlibat dengan Putra Mahkota Jade, pangeran yang hidup dalam kutukan. Seiring berjalannya waktu, Helena menyadari bahwa kedatangannya bukan sekadar kebetulan. Ada rahasia besar yang mengikat jiwanya dengan dunia ini dan dengan sang putra mahkota. Namun ketika rahasia masa lalu mulai terungkap, Helena menyadari satu hal; untuk mematahkan kutukan yang membelenggu sang putra mahkota, ia harus mengorbankan dirinya sendiri. Dan saat kutukan itu akhirnya hancur, Helena pun menghilang... seolah terhapus dari dunia. Beberapa bulan kemudian, seorang gadis muncul kembali dengan wajah yang sama seperti Helena, namun tanpa sepotong pun ingatan tentang masa lalunya... atau tentang putra mahkota yang pernah ia selamatkan. ••• don't forget to follow, vote, n comment ヾ(❀╹◡╹)ﾉﾞ rank : #1 Jade (2/8/25) #1 Kerajaan (23/8/25) #1 Historical (28/8/25) #1 Helena (28/8/25) #1 Kekacauan (28/8/25) #1 Tabib (28/8/25) #2 Kekacauan (2/8/25) #2 Komedi (23/8/25) #2 Fantasi (26/8/25) #2 Historical (27/8/25) #2 Kerajaan (28/8/25) #3 Helena (2/8/25) #3 Tabib (2/8/25) #3 Jaman Dulu (2/8/25) #3 Komedi (13/8/25)

Kesalahan Reyga adalah bencana, awal kehancuran dari semua episode. Sebuah tragedi yang menewaskan bunda Yumna dan Naraya Anatha, keluarga dari sahabatnya--- Kanaya, serta kekasih dari kakaknya sendiri, Gilang Stanley Ganendra. Reyga Manuel Ganendra. Kapten basket yang karismatik, tapi hidupnya penuh retakan. Satu kecelakaan yang merubah banyak hal, membuat kakaknya berubah total, menjadi asing, memandang Reyga penuh kebencian, semua orang mengira itu sepenuhnya kecerobohan Rey, padahal ada sesuatu yang tak pernah terungkap di balik malam itu. Bagi Gilang, Reyga bukan sekadar adik, melainkan pembunuh, karena Rey adalah alasan kenapa Naraya Anatha tak lagi bernafas. Kemarahan itu mengakar, tumbuh menjadi jarak yang tak lagi bisa dijembatani oleh darah yang sama. Setiap kali menatap Rey, bayangan luka itu selalu mengoyak pikiran Gilang. Gilang memilih membenci, karena membenci lebih mudah daripada mengingat bahwa mereka pernah tertawa bersama. Di tengah rasa bersalah yang tak kunjung pudar, Reyga menemukan setidaknya tempat ia masih bisa bernafas, adalah Kanaya, gadis yang kini meyakinkannya untuk bangkit. Kanaya yang kini tulus berdamai atas luka itu, meski sempat menghilang beberapa tahun perihal insiden tersebut, kini ia sudah kembali ke Jakarta dengan hati yang lebih kuat, luka kehilangan bunda dan kakaknya membuatnya memahami betapa berharganya kesempatan kedua. Kanaya tidak mau kalau seandainya dia harus kehilangan Reyga juga. purely from my own thoughts✔️ writer: Wilda armetta.

Bagaimana jika cinta tak pernah benar-benar dimulai dengan tatap muka? Bagaimana jika ia tumbuh justru dari jeda, dari kalimat-kalimat sunyi yang tak sengaja terbaca, dari ruang digital yang tak pernah menjanjikan apa-apa? Aksara Insaniyah, lelaki Indonesia yang tenggelam dalam riset dan buku-buku politik di Frankfurt, hidup dalam ritme kota asing dan musim yang tak akrab. Di belahan dunia lain, Alicia Dira, perempuan berdarah campuran yang kembali ke Jakarta setelah studi di Melbourne, berusaha berdamai dengan hidup yang tak pernah benar-benar ia pilih. Mereka bertemu lewat blog tua dan Yahoo Messenger, dua benda peninggalan era yang nyaris terlupakan. Tapi justru di sanalah mereka menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar percakapan. Mereka menemukan gema. Dan barangkali, takdir. Diwarnai latar kota Frankfurt yang melankolis, Jakarta yang hiruk-pikuk, dan kota klasik Aachen, Kalau Suatu Hari adalah novel tentang cinta jarak jauh yang lahir perlahan, tumbuh tanpa janji, dan diuji oleh waktu, jarak, serta pilihan-pilihan yang tak selalu indah. Ini bukan sekadar kisah dua hati yang saling mencari, tapi tentang bagaimana kata bisa menjembatani dunia dan betapa kadang, perasaan yang paling dalam justru datang dari hal-hal yang nyaris tak sengaja. ---