-Destinara Universe- Sky Leonhart, sang Enigma yang ditakuti, tak pernah goyah... sampai aroma mawar seorang Omega bernama Elias mengguncang dunia yang ia sembunyikan. Ikatan terlarang, feromon beracun, dan rahasia klan Nachtwald-bisakah cinta bertahan di tengah kutukan Dewi Bulan?

-Destinara Universe- Adakah kesempatan bagiku untuk memperbaiki segalanya? Adakah ruang tersisa untukku meminta maaf... dan sekali lagi berada di sisimu? Jika yang tertinggal hanyalah rasa tanpa ujung, maka setiap pelarianku hanyalah sia-sia. Siapa yang sebenarnya ku kejar, Karang? Siapa yang sungguh aku cintai? Dan... untuk apa aku masih bertahan di sini? Yang tersisa hanyalah maaf yang tak pernah terucap, dan janji yang tak lagi menemukan ujungnya.

-Destinara Universe- Ketika cinta tumbuh di ruang yang salah, dan rindu mengendap dalam diam- bisakah mereka tetap tinggal, saat semesta justru merestui perpisahan? "Antara dupa dan lilin, antara genta dan lonceng... ada cinta yang tak diizinkan tumbuh."

-Destinara Universe- Di dunia di mana takdir pasangan telah ditentukan oleh Moon Goddess, Theo Dirgantara, seorang Alpha yang keras kepala dan arogan, menolak mentah-mentah ikatan yang menghubungkannya dengan Dante Mahawijaya-rival abadinya dalam dunia balap. Namun, satu kecelakaan fatal mengubah segalanya. Dante, yang seharusnya mati di lintasan, kembali dengan sesuatu yang lebih dari sekadar nyawa kedua. Darah murni keluarga Mahawijaya membangkitkannya sebagai Enigma-makhluk yang seharusnya tidak ada dalam dunia ABO modern. Kekuatan barunya membuatnya lebih cepat, lebih tajam, dan lebih berbahaya... terutama bagi Theo. Ketika Moon Goddess mencoba menyatukan mereka, Theo semakin berjuang untuk melepaskan diri dari ikatan yang tidak ia inginkan. Ia mencari segala cara untuk memutus takdirnya, tetapi semakin ia melawan, semakin dalam ia terjerat. Heat yang tak terkendali, mimpi-mimpi tentang masa lalu yang seharusnya tidak ia miliki, dan ikatan antara serigala dalam diri mereka-Neona dan Rush-membuatnya kehilangan kendali atas tubuh dan pikirannya. Sementara itu, Dante harus menghadapi rasa sakit yang lebih besar dari sekadar cinta yang tak bisa diterima. Warisan yang mengalir dalam darahnya belum sepenuhnya stabil, dan tubuhnya mulai memberontak. Di tengah pertarungan antara insting, gengsi, dan penolakan, satu hal menjadi jelas: Tidak peduli seberapa keras mereka mencoba melawan, takdir mereka telah terukir dalam darah dan takdir.