Zhramadha
Dunia Luna runtuh di usianya yang ke-12. Pertengkaran orang tuanya yang diwarnai perselingkuhan telah memporak-porandakan jiwanya. Terkunci di kamar, ia hanya bisa mendengar suara-suara pilu yang menggema, menahan lapar, dan menelan setiap kata-kata penuh kebencian yang menusuk. Luka itu masih sangat basah dan membekas dalam ingatan.
Saat harapan terasa sirna, Nenek Santi datang seperti malaikat penolong. Ia menjemput Luna, memeluk erat, dan membawanya ke rumah yang tenang di tepi pantai. Di sana, di tengah debur ombak dan indahnya senja, Luna mencoba menyusun kembali kepingan hatinya yang hancur. Ia tahu, trauma yang baru saja ia alami tidak akan hilang begitu saja. Namun, di balik semua luka, Luna menyimpan mimpi besar: menjadi seorang penulis dan memiliki toko buku sendiri, tempat di mana ia bisa menciptakan akhir cerita yang bahagia, sebuah kontras dari kisah pahit yang pernah ia alami.