Bagi mereka, mendapat perhatian langsung dari Sakti Mahesa adalah sesuatu yang mustahil. Lelaki itu bukan sekadar ketua serikat-ia adalah figur yang disegani. Tidak ada supervisor ataupun jajaran management pabrik yang berani membantah keputusannya. Jika ia sudah turun tangan, artinya orang tersebut sedang "diistimewakan."

Dia terlahir di luar nikah, ditinggal ibunya, dibesarkan oleh ayahnya tanpa kasih sayang tak diakui, lalu diseret menjadi pembunuh seluruh pemerintahan Indonesia, dan hidupnya dihancurkan oleh seseorang yang ia caci maki saat mabuk. Dan ini juga tentang kisah seorang lelaki yang tak pernah meminta untuk dilahirkan, tapi dipaksa menanggung dosa yang bukan miliknya. Antara dendam, kekuasaan, dan kehancuran, ia mencari arti hidup di tengah dunia yang hanya mengenalnya sebagai bayangan tanpa nama. Mampukah mereka berdua mengatasi rasa sakitnya sendiri? Ataukah justru saling menghancurkan demi membuktikan siapa yang paling tersesat dalam luka?

Jika Prabu adalah garis lurus yang tegas, dan Jemma adalah lingkaran rapuh yang belum tertutup, maka Patih hanyalah sepotong garis yang terhenti di tengah. Mereka bertiga tidak pernah membentuk bangun yang simetris.