"Lo mau gue berlutut?" Mata Aria terbelalak, tak menyangka Theon mengatakan itu. "Gue bakal berlutut, gue bakal ngerangkak, gue bakal serahin harga diri gue. Tapi gue mohon, jangan natap gue kayak lo liat penjahat." "Theon..." "Gue bukan penjahat, Aria." *** Ariana Vallen adalah gadis biasa, sebatang kara, sibuk bertahan hidup, dan satu-satunya hiburannya adalah membaca novel di ponselnya. Sampai suatu malam, setelah menamatkan cerita yang berjudul A Whisper of Love, hidup Aria berubah. Saat terbangun, dia mendapati dirinya bukan lagi di kamar sempitnya, melainkan di dunia novel itu sendiri. Sebagai Ariana Mavelle, kembaran protagonis pria yang kelak akan tewas tragis di tangan antagonis. Kini, dengan seluruh jalan cerita yang sudah ada di tangannya, Aria bertekad untuk mengubah takdirnya. Dia akan melindungi sang antagonis, dari dunia yang perlahan mengubahnya menjadi sosok yang dibenci semua orang. Dengan begitu Aria tidak akan mati, bukan?

"𝗔𝗸𝘂 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗡𝗮𝘀𝗲𝗹𝗹𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶... 𝗱𝗮𝗻 𝗮𝗸𝘂 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘁𝗶 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗟𝗮𝗹𝘂𝗻𝗮." Dibunuh oleh sahabatnya sendiri demi uang haram, Nasella Meyer bangkit dalam dunia novel yang dulu hanya ia baca. Tapi bukan sebagai pemeran utama seperti harapannya-melainkan sebagai Laluna Capella, figuran malang yang mati terbakar di usia delapan belas. Tapi Nasella bukan gadis lemah yang akan membiarkan takdir mempermainkannya dua kali. Kini, ia akan mencuri sorotan. Merebut panggung utama. Dan jika perlu... menghancurkan mereka yang seharusnya jadi bintang cerita. Daftar itu menjadi langkah awalnya-menghindari adopsi yang berujung kematian, dan menarget keluarga dengan nama besar: Snyder. Keluarga yang memiliki koneksi langsung dengan salah satu dari tiga pangeran Opellia: Mattias, Dafta, dan Zack. Dengan kecerdikan, masa lalu yang kelam, dan dendam yang membara... Nasella dalam tubuh Laluna akan mengguncang dunia yang seharusnya bukan miliknya. Karena kali ini, figuran akan memegang kendali cerita. "𝗗𝗲𝗮𝗿 𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿, 𝘄𝗮𝘁𝗰𝗵 𝗺𝗲 𝗯𝘂𝗿𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝘀𝗰𝗿𝗶𝗽𝘁" 𝟭𝟳 𝗠𝗲𝗶 𝟮𝟬𝟮𝟱

Setelah mengalami kecelakaan hebat, Maddelyn terbaring koma selama dua minggu. Saat pikirannya mengambang di antara hidup dan mati, ia disambut oleh versi dirinya yang lain, seseorang dari kehidupan sebelumnya. Ingatan dikehidupan pertamanya perlahan muncul. Ia dulunya adalah seorang gadis yang sangat menyukai novel "Unspoken Autumn" kisah cinta klasik remaja antara dua tokoh utama, Kaelion Albrecht dan Azura Blair. Tapi ingatan itu membawanya pada fakta mengerikan. saat ini, dia telah terlahir di dunia novel itu, bukan sebagai pemeran utama. Perannya dalam novel ialah sebagai mantan kekasih Kael sekaligus antagonis yang akan menghancurkan hubungan keduanya. Dengan kesadaran penuh bahwa dirinya adalah duri dalam kisah cinta orang lain, Maddy berjanji. Dia tidak akan menjadi tokoh jahat dalam kisah orang lain. Note: Cerita ini sedang dalam tahap revisi, akan ada perubahan sedikit dalam alur cerita, untuk itu beberapa part aku hapus. Mohon maaf atas ketidak nyamanannya❤️

Aku pernah membaca sebuah buku yang sampul nya telah usang, dan berdebu. Aku menemukan nya di sudut perpustakaan yang isinya buku-buku kuno dan sejarah. Entah bagaimana buku novel ini berhasil ku temukan. Kisah nya aneh, banyak lembaran yang sudah robek dan tidak bisa di baca kembali. Buku itu berjudul "Spellbound Stepmother", Kisah nya menarik. Kisah nya ibu tiri dan 7 anak dari suaminya yang sudah tiada. Jelas aku fikir hanya cerita sosok ibu yang menyayangi anak-anaknya. Ternyata aku salah, kisah nya lebih sadis dan menyeramkan. Setelah ku baca, ternyata wanita bernama Aze'lin Karwet, yang memiliki nama yang sama dengan diriku adalah sosok penyihir yang berumur ribuan tahun. Wanita itu tetap awet muda dengan memanfaatkan jiwa dan hati para lelaki untuk ia serap dan takluk pada nya. "Sial buku apa ini? Menjijikan sekali! Menggunakan darah suami dan anaknya sendiri untuk tetap awet muda!" Aku langsung membanting buku itu, dan merasa jijik sendiri. Penjelasan nya terlalu detail dan menyeramkan, aku tidak mengerti kenapa ada novel seperti ini. Bahkan ketika aku mengambil kembali buku nya... Ini menjadi penyesalan terbesar ku!