rizkiasyifa19
"Jejak Rasa yang Pertama"
Savira Ayu Pramesti dan Dipta Dhaniswara Arjava memiliki kisah yang dimulai dengan tawa masa kecil, berkembang menjadi persahabatan yang tak tergantikan. Namun, seperti jejak yang ditinggalkan di atas pasir, hubungan mereka perlahan memudar seiring waktu, tergantikan oleh rahasia, rasa rindu, dan cinta yang tak pernah terucap.
Bagi Savira, Dipta adalah cinta pertamanya-seseorang yang memberinya kekuatan di tengah dunia yang penuh ketidakpastian. Tapi ketika Dipta mulai menjauh dan hidupnya diwarnai kehadiran Livia, Savira dihadapkan pada kenyataan pahit: bahwa cinta pertama tak selalu berakhir bahagia.
Sementara itu, Dipta menyimpan pergulatan batinnya sendiri. Terjebak antara rasa takut kehilangan sahabat terbaiknya dan perasaan yang terus tumbuh di luar kendalinya, Dipta memilih untuk diam, meski keputusannya membuat segalanya semakin rumit.
Di tengah keraguan, luka, dan perjalanan menuju kedewasaan, Savira dan Dipta berusaha menemukan jalan mereka masing-masing. Namun, akankah jejak rasa yang pertama itu benar-benar hilang, atau justru menjadi pijakan bagi mereka untuk melangkah bersama?
"Jejak Rasa yang Pertama" adalah kisah tentang cinta yang manis sekaligus menyakitkan, tentang keberanian untuk menghadapi perasaan, dan tentang memaknai cinta pertama bukan sebagai akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan yang penuh makna.
"Jika cinta pertama adalah kenangan yang tak bisa dilupakan, apakah ia juga pantas menjadi masa depan?"