Setelah sebulan bekerja di perusahaan impian, Gao Tu mendadak dipecat karena fitnah yang tak pernah ia lakukan. Dalam sekejap, karier dan rasa percaya dirinya runtuh. Hari-harinya dipenuhi rasa malu, bingung, dan kehilangan arah. Tapi di tengah keterpurukannya, tiga orang dari masa lalu datang silih berganti - bukan untuk mengasihani, tapi untuk menemani. Tiga pria, tiga cara mencintai. Wenlang, sahabat sejak SMA, tetap jadi tempat pulang paling aman. Ia tak pernah menuntut, hanya selalu hadir - dengan teh hangat, tawa kecil, dan kalimat yang selalu bisa menenangkan. "Kamu nggak gagal, Tu. Dunia aja yang belum ngerti cara menghargain kamu." Weilong, senior kampus yang dulu suka menggodanya dengan gaya santai. Kini ia sukses dengan perusahaannya sendiri, tapi tetap punya sisi hangat yang familiar. Ia muncul bukan sebagai penyelamat, tapi teman yang ngajak Gao Tu berdiri lagi-sambil diam-diam berharap bisa jadi lebih dari itu. "Kalau kamu udah siap mulai lagi, aku pengen jadi orang pertama yang kamu hubungi." Ling He, sosok elegan dan dewasa, dulunya senior sekaligus inspirasi Gao Tu di kampus. Kini, pertemuan mereka kembali terasa seperti kebetulan yang indah. Tenang, bijak, dan selalu tahu kapan bicara atau diam. "Nggak semua kehilangan itu buruk, Gao Tu. Kadang, itu cara semesta ngarahin kita ke tempat yang seharusnya." Semuanya tulus, semuanya berawal dari niat baik - tapi hanya satu yang benar-benar bisa menyentuh hati Gao Tu yang mulai belajar percaya lagi pada dunia... dan pada cinta. Kadang, cinta nggak datang untuk menyelamatkan. Ia datang untuk menemani saat kita belajar menyelamatkan diri sendiri.

Setiap kasus, cepat atau lambat, akan berlalu. Semua yang pernah bergolak, pada akhirnya akan tenggelam dalam ketenangan. Namun bagi para korban, mereka akan selamanya hidup di dalam kasus itu- terperangkap di antara berkas dan kenangan, tak pernah benar-benar beristirahat. Kudengar, mereka yang pernah bertarung melawan naga jahat, pada akhirnya juga akan tumbuh sisik di tubuhnya, dan tanduk di dahinya. /Pepatah ini berarti: seseorang yang berjuang melawan kejahatan terlalu lama, akhirnya bisa menjadi bagian dari kejahatan itu sendiri./ Sepanjang hidup yang panjang ini, keadilan dan kebenaran mungkin tak selalu hadir setiap waktu, namun percayalah, suatu hari keduanya pasti akan datang. Selalu ada orang yang rela menumpahkan darah, demi membuka jalan bagi kedatangan keadilan. Ada pula yang bersedia menyerahkan nyawanya, demi membangun tembok agar keadilan itu dapat tinggal selamanya. Ada yang rela memberikan segalanya, demi memastikan ia tak pernah lenyap dari dunia ini. Dan ketika kau terjatuh ke dalam jurang kegelapan, jangan menanti siapa pun datang menebusmu- karena api yang akan membebaskanmu, adalah dirimu sendiri. Sungai dosa yang mengalir dalam diam, jiwaku menumpang perahu di atas arusnya, berlayar demi dirimu, menyeberang untukmu secara diam-diam. Shh... dengar satu rahasia. Di Jianghu City, ada seorang lelaki malas yang tampak seperti pecundang tak berguna. Namun di balik pintu yang tertutup rapat, ranjangnya penuh dengan medali kehormatan yang diberikan oleh Kementerian Keamanan Publik. *** /Catatan: "Kementerian Keamanan Publik" adalah lembaga kepolisian pusat Tiongkok. Kalimat ini bernada ironi-menunjukkan seseorang yang tampak sembrono dan santai di permukaan, namun sesungguhnya menyimpan sejarah pengorbanan dan keberanian di balik layar./

Gao Tu telah memberikan 10 tahun waktunya untuk mencintai Shen Wenlang, seorang Alpha s-class yang sudah memenuhi seluruh relung di hatinya. Orang yang dia percaya tidak akan pernah menyakitinya selain dengan mulut tajamnya. Tetapi rasa percaya yang di bangun selama 10 tahun, perlahan-lahan mulai terkikis sedikit demi sedikit. Di saat Gao Tu sudah yakin untuk melepaskan semuanya, di saat itu juga dia baru mengetahui sesuatu yang bahkan tidak pernah terbayang di benaknya. Kepercayaan yang sebelumnya sudah terkikis kini hancur lebur, seperti batu yang hancur menjadi pasir, dan bisa dengan mudah tertiup saat angin berhembus. kepercayaan yang di pegang selama 10 tahun, sekarang hanya meninggalkan rasa kosong yang hampa bagi Gao Tu. Shen Wenlang yang selama ini menjadi malaikat pelindungnya berubah menjadi iblis yang kini menjeratnya [FANFIC ABO DESIRE, SEMUA KARAKTER MILIK NJ]

Wenlang tidak pernah menyangka bahwa orang tuanya akan menjodohkan nya dengan seorang omega bernama Gao Tu. Namun, seiring berjalannya waktu, Wenlang merasakan ketenangan dan kenyamanan bersama Gao Tu. Akankah perjodohan mereka bertahan untuk waktu yang lama?

🔞🔞🔞 Like a Novel ♡ Di puncak kejayaan kekaisaran, seorang Sultan muda bernama Ocean, yang dikenal sebagai Kaisar Laut Anatolia. Hidup di tengah kemewahan dan intrik istana. Di balik kemenangan dan kekuasaannya, ia terjebak dalam tekanan untuk menghasilkan pewaris dan menjaga kestabilan takhta. Namun segalanya berubah. Saat Peien, seorang tawanan perang yang bisa masuk istana berkat menjadi seorang selir, berhasil memasuki hidupnya. Ia berjalan dari yang terbawah menjadi yang teratas dari segalanya. Di antara cinta terlarang, politik berdarah, dan rahasia yang mengintai di balik tirai sutra, Ocean harus memilih, antara mempertahankan kejayaan kekaisaran, atau memperjuangkan cinta yang bisa membuatnya hancur tak bersisa. ⚠️🔞 Book ini terinspirasi dari series The Magnificent Century Turki (Muhteşem Yüzyıl / King Suleiman) Deep down aku suka banget series tersebut, dan aku mau bikin versi ABO nya. Jadi bayangannya itu lebih ke kerajaan Eropa/Turki. ⚠️ : Nggak ada unsur Islam nya yaaaaa, ini murni versiku sendiri 🙏🏻 Happy Reading! 🖤

Apa yang akan kamu lakukan jika ditampar kenyataan kalau kamu tengah mengandung anak dari musuh bebuyutan mu? Apakah kamu akan mempertahankannya atau sebaliknya? Atau mungkin menjadi jalur damai dan memilih bersama? Disisi lain ada seseorang yang menginginkanmu dalam diam, dibalik kata pedas dan hinaan dia menyimpan rasa yang tidak pernah kamu duga. Dan disini lah kisah mereka berlabuh.

Tim Polisi Satuan Khusus 04D dikenal di markas sebagai "Tim Paling Profesional Sekaligus Paling Kacau Se-Ibukota." Anggotanya: 1. Li Peien, kepala tim, kalem dan terlalu sabar untuk ukuran manusia normal. 2. Axing, sniper yang bisa menembak kutu di kepala maling dari jarak 200 meter tanpa kedip. 3. Jiang Heng, ahli penyamaran sekaligus penyebab 80% kerusuhan internal. 4. Qiuqiu, ahli teknologi yang lebih sering rusuh karena suka utak-atik alat di jam makan siang. Saksikan cara mereka menyelesaikan semua misi absurd yang ada dengan segala tingkah aneh bin ajaib namun tetap profesional. #jiangli #xingqiu #ff #komedi

Genre: BL (Boys' Love), Romance, Comedy Kedamaian Li Peien sebagai sekretaris galak di Jiang Group runtuh seketika. Pemicunya adalah Jiang Heng (Ocean), CEO baru yang baru pulang dari London. Pria "gila" ini tidak hanya kacau dan tak terduga, tetapi juga bermulut pedas dan jahil, yang dengan senang hati menggoda dan membalas setiap kelakuan galak Li Peien. Bagi Ocean, menggoda sekretaris cantiknya yang selalu tampil sempurna itu adalah hibutan terbesarnya. Bagi Li Peien, setiap hari adalah pertempuran baru untuk mempertahankan kesabaran dan wibawanya dari serangan kata-kata dan tingkah laku CEO-nya. Di balik pertempuran sengit dan adu mulut mereka, sebuah ketegangan romantis mulai tumbuh. Akankah kata-kata pedas Ocean berhasil meluluhkan dinding galak Li Peien? Sebuah kisah cinta yang dimulai dari kekacauan dan adu mulut di dunia kerja.

Ocean Jiang dan Li Seeky sudah saling benci sejak bangku kuliah kedokteran. Seeky - perawat jenius, tenang, dan selalu benar. Ocean - dokter forensik, keras kepala, tsundere, dan mulutnya pedes kayak skalpel. Setiap kali mereka ketemu, suasananya mirip ruang operasi tanpa bius: tegang, panas, dan berakhir dengan seseorang hampir meledak. Sekarang, takdir (atau mungkin sistem rotasi magang yang kejam) mempertemukan mereka lagi di rumah sakit Saint Lune. Seeky sibuk di IGD, Ocean lagi bantu investigasi kasus pasien misterius. Dan tentu saja... kekacauan langsung terjadi. "Jangan ikut campur, Ocean." "Tenang aja, aku cuma lewat." "Lewat? Dengan sarung tangan forensik di IGD?" "Profesional, Li Seeky. Aku cuma mendiagnosis... denyut jantungmu." Di tengah bau antiseptik, lampu neon dingin, dan monitor jantung yang berdetak cepat, dua rival lama ini mulai menyadari satu hal: kadang yang perlu disembuhkan bukan luka pasien-tapi hati sendiri.

Wenlang adalah mahasiswa tingkat akhir yang masih berjuang menyelesaikan skripsinya. Di kampus, Wenlang dikenal sebagai anak yang bisa dibilang jauh dari kata "positif". Ia suka balapan, bolos kuliah, merokok, mabuk, dan melakukan berbagai kenakalan remaja lainnya. Orang tuanya yang sudah muak dengan kelakuan itu akhirnya mengambil tindakan tegas - jika Wenlang tidak lulus tahun depan, maka semua harta yang dimilikinya akan disita. Bisa kah wenlang lulus tepat waktu? Entah bagaimana caranya, Wenlang harus menanggung semua ini sendiri. Skripsi yang terbengkalai, ancaman dari orang tua, dan kini seseorang asing yang tiba-tiba ikut campur dalam hidupnya. Bisakah ia benar-benar mengatasinya? Atau mungkin... takdir akan mempertemukannya dengan sesuatu yang lebih dari sekadar bimbingan?