HuaMandu95z
- Reads 710
- Votes 105
- Parts 12
Di tengah gemerlap kota modern, manusia hidup tanpa sadar bahwa para iblis dan siluman berjalan di antara mereka, membunuh tanpa suara, menyantap yang suci, dan menyembunyikan bau darah di balik wajah manusia.
Ada satu cara untuk membuka kedok mereka: gigitan di leher. Jika feromon keluar, maka yang tergigit adalah monster.
Nathan adalah pemburu iblis yang paling ditakuti. Namun rahasia yang ia kubur lebih mengerikan daripada para makhluk yang ia bunuh, ia dulunya seekor iblis. Dosa masa lalunya penuh darah dan jeritan, dan meski Dewa Arthur mengubahnya menjadi penegak kebaikan, feromon iblis itu masih mengalir di tubuhnya.
Ia adalah pemburu, sekaligus makhluk yang paling pantas diburu.
Target utamanya adalah Ares, siluman rubah abadi dengan feromon paling mematikan. Ares menyamar sebagai manusia penyayang, hanya untuk kemudian mengoyak daging dan memakan jiwa orang-orang berhati bersih yang mempercayainya. Setiap korban yang ia tinggalkan hanyalah tubuh kosong tanpa harapan.
Saat jejak mayat mengarah pada kebenaran, Nathan sadar, Ares tidak sekadar memangsa manusia suci.
Ares sedang memburu dirinya, mantan iblis yang berhasil melepaskan diri dari kehancuran.
Pertemuan mereka bukanlah akhir. Itu hanyalah pembuka menuju kegelapan yang lebih ganas, dunia yang mungkin selamat, atau hancur dalam cengkeraman dua monster yang sama-sama haus darah.