Jiwa itu kembali. Yang padam, ia nyalakan kembali. Ia tanam harapan pada lembar-lembar tulisannya; berharap sentuhan dari jemari yang singgah di atas tiap lembaran - dapat tumbuhkan kembali jiwa-jiwanya yang sempat redup. Ia rindu. One Day, One Story. Antologi cerita pendek - ruangnya menguji imajinasi; ruangnya menggali sudut pandang; ruangnya meracik rasa; ruangnya mendekap jiwa-jiwa. Jiwa-jiwa yang indah, Bantu pupuk harapan Jwasawa dengan sentuhan; dukungan.

"Hai, aku gadis matematika, begitu Sora memanggilku." Apa perkenalan diriku sudah bagus? Kata Klara, bicara seperti itu akan menarik perhatian. Yah, selama kalian di sini, aku akan temani waktu membaca kalian dengan menceritakan kehidupanku yang ... yang sepertinya menarik. Tentang bagaimana duniaku yang tak biasa - yang isinya beragam macam manusia dengan berbagai kelebihan tak masuk akal. Tentang bagaimana keadaan sekolahku yang dramatis bagai dalam seri drama remaja. Oh, jangan salah mengira, ini bukan sekedar cerita klise percintaan murid SMA! Awalnya kuharap begitu, kukira ini akan jadi cerita dimana aku akhirnya merasakan drama percintaan yang kata orang biasanya terjadi saat menginjak sekolah menegah akhir, tapi ternyata? Hah, laki-laki yang aku bilang tertipu daya pikatnya itu, malah tanpa sengaja menyeretku ke dalam malapetaka yang bahkan, seharusnya, tidak ada hubungannya denganku. Siapa juga yang akan menyangka kekuatan mulia milik laki-laki yang aku temui untuk kedua kalinya, yang mana ternyata orang itu merusak kesan pertamaku saat bertemu dengannya dulu, akan berujung mengancam pendidikan dan masa depanku? Lebih dari itu, mengancam nyawa! Pokoknya, ini jauh dari yang kalian bayangkan. ∞ Catatan : Karya ini hanya tersedia dua BAB di wattpad, baca lebih lengkap (gratis) di NovelToon. 💛