Kael tak pernah mementingkan hal apa pun lagi selain pekerjaannya sebagai penerus Skyler Architecture. Selama beberapa tahun, hidupnya terasa hampa. Hingga akhirnya presensi seorang waitress berwajah imut dengan tubuh seksi membuatnya merasakan perasaan yang sudah lama tak dirasakannya. Perasaan ... tertarik. Ya, hanya tertarik. Sebatas itu saja. Bukan naksir sampai ingin terlibat lebih jauh. Tapi, mengapa keesokan harinya perempuan itu muncul di ruangan direksinya dan merengek dengan suara menjengkelkan? "Saya sanggup kok kerjain semua, cuma kalau dikasih jobdesk sebanyak itu, godain Pak Kaelnya kapan dong?!" "Cewek gila! Keluar dari kantor saya!"

Bagi orang lain, dia hanya remaja nakal yang hobi dihukum. Tapi baginya, dia adalah seorang suami dari Gadis yang dia incar semasa SMA. Mengulang kembali dunia remaja nya menjadi pilihan yang dia ambil supaya dia bisa mengawasi dari dekat. Gadisnya selalu jadi objek penetap yang tidak berubah sedari dulu sampai kini. Identiknya dengan Hand band putih di kepala membuat orang tertipu. Namanya tidak benar-benar ada, tapi pemilik nama itu selalu jadi cerita hangat disetiap masa. Perempuan dengan favorit warna maroon itu miliknya sedari dulu. Dia alasan besarnya kenapa dia sampai nekat. Reputasi yang sudah dia bangun dia tinggalkan begitu saja. Bagi Laki-laki itu, tidak ada yang lebih penting daripada Gadisnya yang dia ingini. Sampai dimana sebuah ikatan itu dia bangun, perlahan-lahan kebenaran tentangnya yang hilang pun kembali. "Bedanya dengan perangkat, tangan yang bekerja. Tapi identitas manusia, otak dari si pengendali itu sendiri yang bekerja secara sadar." Dia, siapa?

Hatinya samar, dia tidak tahu apakah perasaannya adalah cinta atau hanya obsesi semata. "Lo tau apa yang lebih nggak berguna dari nangisin mantan?" "Mungkin hidup lo di dunia ini." "Adalah kabur dari gue."

"Shit" umpat April. Ia terkejut melihat apa yang ada di depannya. Pria itu, orang yang selama ini berhasil April hindari dan berhasil lepas darinya, kini muncul tepat di depan matanya. Mana mungkin bisa terjadi pikir April. Pria yang ditatapnya menyeringai menandakan ia telah puas dan merasa tidak sia sia dengan usahanya selama ini. Inilah kisah antara April dan mantan gilanya. Akankah April dapat lari darinya lagi? Atau malah kembali ke dalam pelukan pria itu? Ikuti terus ceritanya!