Di era Hindia Belanda, Roschvelt Khroenniek Annouk Van Zoelen, putri keluarga Belanda berada, terkurung dalam aturan keras sang Papa dan dipaksa menikah demi kekuasaan. Pemberontakannya muncul saat bertemu Handaru, lelaki pribumi Pasundan yang sederhana namun memikat. Kekaguman Roschvelt berubah menjadi cinta terlarang, dan tabu pada kala itu oleh perbedaan ras dan kasta sosial. Mereka menjalin kasih secara diam-diam, berisiko menghadapi murka sang Papa Roschvelt dan masyarakat kolonial. Novel ini mengisahkan perjuangan Roschvelt melawan tradisi dan kekuasaan demi cintanya, sebuah ujian batas jati diri dan definisi cinta sejati di tengah bara penjajahan.