Sejarah
7 stories
Tanah Airku [SUMPAH PEMUDA] by shanertaja
shanertaja
  • WpView
    Reads 205,499
  • WpVote
    Votes 34,712
  • WpPart
    Parts 36
[Dream World] 15+ Jika semesta membawamu kembali untuk melihat sejarah perjuangan bangsamu, lantas perubahan apa yang akan kamu lakukan untuk negeri ini? "Masa depan bangsa ini ada di tanganmu, Lana." 25 Mei 2020 - 28 Oktober 2020
KEMBALI KE 1965 | Pierre Tendean by nonadyaah_
nonadyaah_
  • WpView
    Reads 229,104
  • WpVote
    Votes 20,419
  • WpPart
    Parts 62
"Bahkan ribuan halaman tidak akan bisa menggambarkan bagaimana saya mencintai kamu." Kisah siswi Sma yang secara tidak sengaja kembali ke tahun 1965 disaat studi tournya ke rumah museum Djendral Nasution. Dia bernama Argia Paloma dalam perjalanannya itu ia bertemu dengan Pierre Tendean, seorang tentara yang di masa ini dikenang sebagai pahlawan revolusi dan beberapa tokoh-tokoh besar lainnya di tahun 1965. Masa yang katanya sangat kejam bagi mereka yang membenci pemerintah. Apesnya gadis itu harus menggantikan posisi Diyah, anak pejabat dimasa itu yang benar benar memiliki rasa keadilan yang tinggi. Karenanya dia dihilangkan dan tak pernah pulang. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Ikuti kisah Gia.. Akan ada banyak hal yang sangat menarik dalam cerita ini. Tentang aku dan mereka yang mengalami ketidakadilan. Tentang tahun 1965 yang penuh air mata. Meskipun begitu ini kisah cintaku, aku yang berusaha dipisahkan oleh waktu. ______ •fiksi sejarah Indonesia. •fiksi, politik, sejarah Start: November 2022 End:
(1948) Gerilya, Politik, Ekonomi (Gerpolek) - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 13,652
  • WpVote
    Votes 280
  • WpPart
    Parts 7
Military strategy for combating Dutch colonialism in Indonesia.
Semaoen - Hikayat Kadiroen (1920) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 128,074
  • WpVote
    Votes 6,159
  • WpPart
    Parts 8
Jalan hidup Kadiroen, pejabat lokal di pemerintahan Hindia Belanda, berubah setelah dia mendengar pidato Tjitro, seorang tokoh Partai Komunis. Tjitro bicara tentang kapitalisme, perlunya berserikat, serta komunisme. Idealisme Kadiroen sejalan dengan konsep Partai Komunis. Dia pun bersimpati dan mendukung partai itu secara diam-diam. Dia melepas kariernya di pemerintahan kolonial dan menjadi penulis pada Sinar Ra'jat, harian Partai Komunis, bahkan pernah terkena pasal delik pers (persdelict). Novel yang ditulis Semaoen ketika dirinya di penjara pada 1919 ini menunjukkan sosok Kadiroen sebagai borjuis yang menjadi pahlawan karena berupaya memakmurkan kaum tertindas. Selain itu novel ini juga menyelipkan cerita cinta Kadiroen dan Ardinah, istri seorang lurah yang terkena kawin paksa. Romansa mereka menjadi penutup seluruh kisah. --------------------- Sebuah novel klasik pra-Indonesia yang kira-kira ditulis sebelum era Balai Pustaka. Diambil dari Marxist.org, diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.
(1926) Aksi Massa - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 33,561
  • WpVote
    Votes 621
  • WpPart
    Parts 14
Bangsa Indonesia yang sejati dari dulu sampai sekarang masih tetap menjadi budak belian yang penurut, bulan-bulanan dari perampok-perampok bangsa asing. Bangsa Indonesia yang sejati belum mempunyai riwayat sendiri selain perbudakan. Hanya aksi massa yang bisa membebaskannya... Ditulis oleh Tan Malaka pada tahun 1926 di Singapura. Sumber: Diambil dari buku "Aksi Massa" terbitan Teplok Press, 2000. Diambil dari Marxist.org Diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.
(1925) Tan Malaka - Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 19,551
  • WpVote
    Votes 389
  • WpPart
    Parts 6
Salah satu karya penting seorang Tan Malaka selain Madilog. Karya inilah yang membuat Tan Malaka disebut-sebut sebagai konseptor pertama negara Republik Indonesia, dimana tahun ketika karya ini keluar (1925) belum terjadi peristiwa Sumpah Pemuda (1928).
Madilog - Tan Malaka (1943) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 83,697
  • WpVote
    Votes 1,559
  • WpPart
    Parts 12
Ditulis di Rajawati dekat pabrik sepatu Kalibata, Cililitan, Jakarta. Di sini saya berdiam dari 15 Juli 1942 sampai pertengahan tahun 1943. Mempelajari keadaan kota dan kampung Indonesia yang lebih dari 20 tahun ditinggalkan. Pengantar Penulis pada halaman awal Madilog.