Aurel nggak pernah percaya kalau hidupnya bisa tenang. Rumahnya berantakan, pikirannya capek, dan satu-satunya pelarian cuma dua sahabat gokilnya. Tapi kampus mempertemukannya dengan Davin si cowok resek yang entah kenapa selalu muncul di saat yang salah atau mungkin di saat yang tepat? Antara benci dan butuh, antara luka dan tawa, Aurel mulai belajar satu hal: Kadang, orang yang paling nyebelin justru bisa jadi alasan kita bertahan.

ini mungkin relate dengan kehidupan gen z jaman sekarang yang menceritakan potongan kehidupan tentang keluarga yang tidak sempurna, cinta yang datang tanpa permisi, insecure, dan mimpi yang kadang bikin takut.