moontideflow_
- Reads 1,311
- Votes 131
- Parts 5
Tentang Sagara Arshaka, yang selalu tertawa meski tengah terluka. Menjalani lika liku kehidupan dengan segala suasana.
Dipaksa berdiri oleh Ayahnya sendiri yang bahkah tak pernah mengajarinya bagaimana cara melawan kerasnya dunia.
Disaat teman-temannya di junjung tinggi oleh Ayah mereka masing-masing, di saat teman-temannya di banggakan oleh Ayahnya masing-masing, Shaka hanya dapat berharap
"Suatu saat nanti, Ayah pasti akan mengakui Shaka seperti mereka."
Rumah yang seharusnya di isi dengan canda tawa bersama, hanya di isi dengan keheningan dan lara.
Nyatanya tidak semua rumah dapat di jadikan tempat pulang, terkadang pulang ke rumah adalah suatu keterpaksaan yang harus dilakukan.
Dan terkadang dunia luar yang di anggap sebagian orang-orang kejam, dapat membawa kehangatan.