Satria Al Gufron, seorang pemuda muslim yang sederhana, tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan berubah sejak berkenalan dengan Gisela Wijaya, seorang mahasiswi Katolik yang ceria dan penuh warna. Pertemuan mereka bukan di dunia nyata, melainkan lewat sebuah aplikasi streaming. Dari obrolan singkat di balik layar, tumbuhlah sebuah kenyamanan yang perlahan berubah menjadi cinta. Namun, cinta mereka tak berjalan mulus. Di balik tawa dan percakapan larut malam, ada jurang yang memisahkan perbedaan keyakinan dan restu keluarga. Mereka jatuh cinta dulu, sebelum sempat memikirkan bagaimana akhir perjalanan ini. Satria dan Gisela terus berjuang melawan keraguan, tekanan keluarga, bahkan pertengkaran kecil yang lahir dari perbedaan dunia. Usia yang terpaut jauh tak menghalangi rasa mereka, justru membuat keduanya semakin melindungi dan saling menjaga. Tapi pada akhirnya, mereka dihadapkan pada kenyataan pahit: cinta saja tidak cukup. Meski hati ingin bersama, logika dan iman membuat mereka harus mengambil langkah mundur.Mereka memilih tetap berteman, menjaga perasaan, sambil berharap jika memang Tuhan berkehendak suatu saat mereka akan berjodoh dalam cara yang indah. Sebuah kisah nyata penulis yang direkayasa, tentang cinta yang sederhana, tulus, tapi diuji oleh perbedaan. Karena kadang, cinta terindah bukan tentang memiliki, melainkan tentang menjaga