forlovepurple
- Reads 365
- Votes 108
- Parts 21
Aku merangkainya dari sepi, memberinya nama dan napas.
Ananta. Mahakaryaku.
Lalu suatu pagi, dia ada di sini. Nyata.
Sekarang aku tahu, dia adalah Apinya.
Dan aku, sang Pencipta, adalah Kayu bakarnya.
Setiap tatapan cintanya, setiap dekapannya yang hangat, adalah satu langkah lebih dekat menuju akhir.
Dan ironisnya?
Aku mencintainya.