Gotham menghadapi krisis yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Bekerja sama dengan seorang penjahat? Itu mimpi buruk. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia setengah alien yang sempat menjadi musuh mereka justru menjadi kunci dari terselesainya kasus besar yang didalangi oleh organisasi seperti Sindikat Cobra. Meski begitu, Dick Grayson-Nightwing-tetap tidak bisa hidup dengan tenang meski perkara tersebut diselesaikan. Satu masalah selesai, muncul masalah baru. Akan tetapi, dari sekian juta tindakan kriminal yang ada, mengapa harus dirinya yang membunuh Batman dengan kedua tangannya sendiri? Ia sadar, cuci otak tidak bisa dihindari. Namun, rasa bersalah dan trauma mendalam itu terus menggerogoti.

The Gotham Syndicate berkerja sama dengan kartel besar di Metropolis untuk membalaskan dendam pada orang yang telah menjebak mereka yaitu Black Mask, si raja mafia kota Gotham. Namun, Red Hood tidak suka jika konfrontasinya dengan Black Mask dicampuri pihak luar. Mau tidak mau, aliansi dua kartel besar itu mengincar Red Hood a.k.a Jason Peter Todd terlebih dahulu untuk dihancurkan sebelum berlanjut memerangi Black Mask. Liana Ilv Luthor mengetahui rencana mereka. Tidak ingin orang yang disukainya celaka, dia terjun untuk menghadapi aliansi kartel tersebut dan membiarkan dirinya dalam bahaya.

Aku mendapatkan sebuah kejutan di apartemen kekasihku saat hendak memberikan ucapan selamat padanya yang baru naik jabatan di kepolisian Bludhaven. Sebuah kejutan yang membuat hubungan kami semakin buruk dan buruk. Wanita itu, Barbara Gordon, tampaknya sangat menikmati perkelahianku dengan Dick Grayson.

Legion of Doom, organisasi mafia yang dikepalai oleh Lex Luthor ini mampu membuat siapapun yang mendengarnya bergidik. Lex tidak pernah tanggung-tanggung dalam menghabisi musuhnya dengan cara paling menyakitkan. Psikopat itu sangat menikmati tangannya yang berlumuran darah setiap hari, terutama ketika musuhnya mengemis memohon untuk dibunuh. Namun, suatu ketika, Legion of Doom dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan sang pemimpin yang tiba-tiba memungut seorang gadis jalanan dan merawatnya di rumah. Mercy Graves, si gadis muda mulai terjebak dalam seluk beluk dunia gelap bermarkas di Metropolis tersebut.

Di universe ini, Vendetta bukanlah pembunuh bayaran. Katanya dia bergerak berdasarkan keadilan. Namun, tindakannya yang masih saja suka membunuh para sampah selalu menjadi ideologi yang tidak pernah bisa sejajar dengan Timothy Drake--Robin--bagaimanapun juga tujuan dia yang hendak dicapai. Lantas, Robin berpikir, apakah mungkin jika Vendetta di dunia lamanya bisa saja menjadi sebaik versi universe tempat dia tersasar akibat portal misterius yang menyeretnya?

Timothy Drake tidak mengerti mengapa ayah angkatnya malah menceritakan sebuah dongeng kelam tentang sosok pembunuh berantai yang haus akan balas dendam saat ia hendak tidur. Katanya, "Jika dia datang, hitunglah! 1, 2, 3, sampai 10 goats maka hantu Vendetta tak akan membunuhmu."

Bagaimana jika dunia DC sesuai dengan keinginanmu.