Di tengah gulungan waktu yang terus berputar, dua dunia yang tampak berbeda bertemu dalam keheningan kota kecil. Aven, putra keluarga ternama yang hidupnya penuh kehormatan dan ekspektasi, mencari arti kebebasan di luar bayang-bayang nama besar orang tuanya. Vely, gadis sederhana dengan tangan terampil, tumbuh dari luka dan kehilangan, belajar menata hidup dengan ketabahan, ketulusan, dan kerja keras. Pertemuan mereka bukanlah hasil pesta gemerlap atau janji megah, melainkan dari hal-hal kecil yang nyaris tak terlihat, sebuah jas yang robek, sepasang sarung tangan rajut, dan tatapan yang tak sengaja bertemu. Dari hal-hal sederhana itu, benang kisah mulai terajut- diam-diam, kuat, dan penuh makna. Namun cinta mereka tidak lahir di ruang yang bebas dari konflik. Rahasia keluarga, luka masa lalu, dan tembok sosial menghadang, menantang ketulusan dan keberanian mereka. Aven harus memilih antara nama besar keluarganya atau hatinya sendiri, sementara Vely berjuang menerima luka lama sambil menjaga cinta yang mulai tumbuh.

Di mata dunia, Maishelle Amourine dan Gideon Vander Finn Osric hanyalah sepasang kakak-beradik yang akrab. Shelle- gadis lembut yang hidup dalam buku-buku, dengan tatapan teduh dan langkah tenang. Dan Vander- lelaki berkarisma dengan sorot mata tajam dan wibawa dingin yang membuat banyak orang segan. Ketika bersama, mereka tampak seperti potret keluarga sempurna, dua sosok yang selalu beriringan, saling melengkapi, dan sering dipuji karena kedekatan mereka. Namun di balik senyum manis dan pandangan orang lain, tersembunyi sesuatu yang tak pernah diucapkan. Rahasia yang menempel di setiap tatapan, setiap sentuhan, setiap perhatian kecil yang tampak wajar di mata orang lain. Kasih sayang yang seharusnya suci perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih gelap, lebih dalam, dan jauh lebih berbahaya. Vander menyimpan perasaan yang tak boleh ada. Tatapannya pada Shelle terlalu lama, genggamannya terlalu erat, perhatiannya terlalu berlebihan untuk sekadar seorang kakak. Cinta itu tumbuh diam-diam, mengakar dari kebersamaan yang dipaksakan oleh takdir keluarga, hingga menjelma menjadi obsesi- api yang ia sembunyikan di balik nama dan peran yang seolah sudah ditetapkan sejak awal. Dan ketika kebenaran akhirnya terungkap, segalanya berubah. Garis darah yang dulu dianggap terpisah ternyata saling bersinggungan lebih dalam dari yang mereka kira. Dunia boleh marah, keluarga boleh runtuh, tapi bagi Vander hanya ada satu kenyataan bahwa Maishelle Amourine bukan milik siapa pun, kecuali dirinya. #8 emosional [27-9-25]

Aksa, murid pindahan di tahun terakhir SMA, kembali ke kota lama yang pernah ia tinggalkan-kota yang menyimpan luka dari seseorang bernama Shea, gadis yang pernah ia sukai namun kini ia benci setengah mati. Tapi hidup, nyatanya seringkali tak sopan. Di tengah tekad untuk tak lagi peduli dalam hubungan romansa, hadir Luna-perempuan tenang yang datang tanpa ribut-ribut, tapi perlahan meluluhkan hatinya yang beku. membuat Aksa tak lagi ingin sekadar singgah-tapi menetap. Karena ini bukan lagi sekadar rasa, tapi niat untuk menjadikan Luna sesuatu yang sah. Namun masa lalu selalu punya caranya sendiri untuk ikut campur. Dan ketika cinta diuji oleh luka lama dan rahasia yang belum selesai, Aksa dan Luna harus memilih, tetap berjalan bersama atau menyerah pada takdir yang tak ramah. Karena cinta tak hanya perihal dua nama. Lalu ketika masa lalu Aksa dan Luna mengetuk di saat mereka mulai membuka pintu masa depan, Aksa dan Luna harus memilih di antara detak yang ragu, bertahan meski diterpa atau melepas meski tak rela.