insomnitha
Dunia Raina berakhir pukul 02.17 dini hari, saat sebuah telepon memberitahunya Damar, kekasihnya, meninggal dalam kecelakaan. Sejak saat itu, Raina mengunci diri. Kamar tidur mereka adalah kuil, setiap benda adalah jimat, dan kesembuhan adalah pengkhianatan. Ia hidup hanya dari bisikan lembut Damar, yang meyakinkannya bahwa ia tidak benar-benar pergi.
Namun, di tengah isolasi yang ia ciptakan, sebuah petunjuk ditemukan dalam buku harian Damar,
Pintu Merah. 11:11. Kunci untuk yang kedua.
Bagi Raina, ini bukan lagi delusi. Ini adalah pesan perpisahan yang terenkripsi, sebuah peta harta karun yang ditinggalkan Damar agar ia tidak perlu berduka sendirian.
Mencari Pintu Merah, Raina terseret ke dalam sisi hidup Damar yang tidak pernah ia ketahui, sebuah email rahasia dari sosok bernama 'The Watcher' dan alamat pertemuan di Jalan Merah No. 17.
Dengan 11:11 malam yang semakin dekat, Raina harus membawa "Kunci Kedua" menuju gudang tua itu, yakin ia akan menemukan jawaban.
Tetapi, apa yang menantinya di ujung Jalan Merah bukanlah kebenaran yang membebaskan, melainkan kebenaran yang menghancurkan. Di sana, di tengah kegelapan, Raina akan bertemu sosok yang mengatur tragedi ini, dan dipaksa menghadapi pertanyaan paling sinis,
Apakah Raina selama ini mencari Damar, atau ia hanya sedang menuruti naskah cerita yang dirancang oleh orang yang paling ia cintai, sebuah naskah yang menguji batas antara cinta dan kewarasannya?
Ini adalah kisah obsesi, duka, dan pengkhianatan, di mana harga untuk mencintai selamanya adalah kehilangan diri sendiri.