anis_thorr
Di tengah kemegahan istana Mughal, tempat gema langkah para bangsawan menyatu dengan harum kasturi dan cahaya lampu minyak yang berpendar di padang marmer, sebuah kisah yang tak pernah tercatat dalam kronik resmi mulai berbisik di balik tirai sutra.
Jalal, putra Humayun yang tampan dan berwibawa sejak muda, tak pernah menyangka bahwa hidupnya akan berubah oleh kehadiran seorang perempuan yang datang dari tanah Rajputana-bukan Jodha yang kelak dikenal dunia, melainkan saudari kembarnya, Jodhavi.
Pertemuan pertama mereka hanyalah sekilas bayang di lorong-lorong istana, tetapi dalam sekejap Jalal menemukan sesuatu pada Jodhavi yang tidak dimiliki siapa pun-keberanian yang lembut, kecerdasan yang tak ditonjolkan, dan mata yang menyimpan rahasia lebih banyak dari yang diucapkan bibirnya.
Suatu hari, mereka mulai berbicara. Awalnya sekadar sapaan yang sopan, lalu percakapan pendek yang berlanjut menjadi diskusi panjang di taman istana. Dan, dalam keheningan malam-malam yang tak pernah terulang sama, sebuah kedekatan halus tumbuh tanpa izin.
Namun, yang paling mengejutkan bukanlah persahabatan mereka, melainkan perubahan dalam diri Jodhavi sendiri. Dalam lirihnya doa yang ia dengar, dalam kedamaian yang merayap pelan di hatinya, Jodhavi menemukan sesuatu yang membuatnya melangkah meninggalkan keyakinan lamanya.
Dengan nama baru Mumtaz Un Nisa, ia menjadi satu-satunya Rajput yang berani melakukan hal itu-sebuah pilihan yang mengundang keterkejutan, kemarahan, bahkan bisikan-bisikan yang tak berani diucapkan terang-terangan.
Dan di tengah badai itu, cinta yang tak seharusnya tumbuh justru mulai bersemi.
Lembut, rahasia, dan tidak pernah diumumkan... namun semakin kuat dari hari ke hari.
Mereka tidak tahu kemana takdir akan membawa mereka, yang mereka tahu hanyalah satu hal-bahwa sejak hari itu, hidup mereka berlomba dengan waktu, dan cinta mereka mulai menorehkan jejak yang tak bisa dihapus oleh siapa pun.
Penasaran? Baca dan simak kisah mereka dalam cerita ini!